Perencana Keuangan Safir Senduk menjelaskan kondisi pandemi COVID-19 yang terjadi di dunia termasuk di Indonesia belum memiliki kejelasan kapan akan selesai.
Karena itu kelas menengah juga harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kondisi ekonomi yang sedang menuju jurang resesi.
Safir mengungkapkan ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh para kelas menengah agar bisa bertahan di tengah kondisi pandemi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama vaksin belum ditemukan pertahankan uang cash selama mungkin. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi, bisa saja besok ada PSBB lagi, apalagi zona merah di mana-mana bisa saja penghasilan anda terpengaruh," kata Safir dalam acara d'Mentor, Selasa (8/9/2020).
Baca juga: Live d'Mentor! Anti 'Misqueen' Saat Resesi |
Dia mengungkapkan jika memang harus membeli, maka beli barang yang penting dan mendesak. Jika tidak mendesak, bisa mempertimbangkan dan jangan sampai menyesal di kemudian hari.
Kemudian, para kelas menengah juga harus mempelajari skill penghematan dan mempelajari skill yang basic.
"Sesuatu yang basic itu harus dimiliki saat pandemi ini, jadi jangan gengsi saat pandemi dan masa sulit ini. Banyak penerbang tidak bisa terbang lagi dan tidak bisa ngapa-ngapain lagi kondisi gini. Pandemi mengajarkan jangan punya gaya hidup tinggi karena Tuhan bisa membalikkan ekonomi dengan cepat," ujar dia.
Baca juga: Bijak Berutang di Tengah Pandemi |
(kil/zlf)