Pandemi virus Corona telah menghantam keuangan jutaan orang Amerika Serikat. Tak terkecuali kekayaan Presiden Donald Trump, bahkan hal itu telah membuat posisi Trump pada daftar orang kaya di AS merosot.
Melansir Bussines Insider, Rabu (9/9/2020), kekayaan Trump berkurang hampir US$ 600 juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurut data Forbes, Trump ditaksir memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 2,6 miliar atau setara dengan Rp 38,2 triliun (dalam kurs Rp 14.700).
Jumlah itu hanya menempatkan Trump di posisi 352 dari daftar 400 orang terkaya di AS menurut Forbes. Posisinya turun sebanyak 77 peringkat dari tahun sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian besar kekayaan Trump sendiri berada pada bisnis properti. Dia memiliki sekelompok menara perkantoran dan perumahan di Manhattan, namun kini nilainya merosot. Pandemi virus Corona telah menjungkirbalikkan pasar real estat di AS secara keseluruhan.
Trump bukan satu-satunya miliarder yang kekayaannya berkurang selama pandemi virus Corona. Kekayaan bersih investor Warren Buffett pun turun US$ 7,3 miliar. Hal ini disebabkan turunnya kinerja Berkshire Hathaway.
Sementara itu, CEO Las Vegas Sands Sheldon Adelson kehilangan US$ 4,7 miliar karena pandemi membuat kasino ditutup selama hampir tiga bulan.
Di sisi lain beberapa orang berhasil mendapatkan keuntungan besar. Jeff Bezos dari Amazon misalnya, dia berhasil meningkatkan kekayaannya 57% menjadi US$ 179 miliar atau sekitar Rp 2.600 triliun selama setahun terakhir.
Hal ini membantunya mempertahankan posisinya pada peringkat pertama selama tiga tahun berturut-turut dalam daftar 400 orang terkaya di AS.
Secara keseluruhan, 400 miliarder terkaya Amerika menambahkan US$ 240 miliar ke kekayaan bersih kolektif mereka selama setahun ke belakang. Bila digabungkan, total harta mereka sekarang bernilai US$ 3,2 triliun.
(zlf/zlf)