Komisi VI DPR RI kembali menggelar rapat dengar pendapat dengan beberapa direktur utama BUMN. Namun, berbeda dengan rapat sebelumnya, rapat kali ini digelar tertutup.
Rapat ini membahas penyertaan modal negara (PMN) tahun anggaran 2021. Adapun yang hadir dalam rapat kali ini yakni Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto, Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer, dan Direktur Utama PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) Rachmadi Nugroho.
Rapat ini dipimpin Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima. Aria menjelaskan, pada rapat ini forum fraksi dan anggota telah terpenuhi sehingga rapat bisa terselenggara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perlu kami sampaikan bahwa rapat hari ini forum fraksi dan anggota sudah terpenuhi. Kami perlu sampaikan tata cara rapat hari tetap dengan protokol COVID-19," katanya di Komisi VI DPR RI, Jakarta, Rabu (9/9/2020).
Aria kemudian membuka rapat tersebut. Dia bilang, apabila menyangkut hal yang penting bisa dinyatakan tertutup.
"Terkait hal yang menyangkut tertutup, prinsipnya rapat bersifat tertutup tapi apabila ada hal yang penting dan hal khusus bisa dinyatakan tertutup," ujarnya.
Anggota Komisi VI DPR RI Nusron Wahid kemudian mengusulkan rapat ini bersifat tertutup. Sebab, rapat membahas rahasia perusahaan.
"Saya usul karena ini menyangkut rahasia perusahaan, corporate action, rencana bisnis ke depan saya minta dinyatakan secara terutup saja," katanya.
Aria pun meminta persetujuan peserta rapat. Peserta rapat kemudian memberikan persetujuan agar rapat digelar tertutup.
"Dengan demikian rapat saya nyatakan tertutup," katanya.
(acd/ara)