Anies Tetapkan PSBB Jakarta Diperketat, Apa Kata Airlangga?

Anies Tetapkan PSBB Jakarta Diperketat, Apa Kata Airlangga?

Vadhia Lidyana - detikFinance
Kamis, 10 Sep 2020 11:06 WIB
Airlangga Hartarto
Foto: Screenshot/CNN Indonesia
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan menarik rem darurat di Ibu Kota karena tingginya penularan Corona. PSBB Jakarta akan diberlakukan total seperti awal mula diterapkan.

Merespons hal itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan, penyebab dari keputusan PSBB kembali ini adalah tingginya penyebaran COVID-19 di Jakarta karena penularan di transportasi umum.

"DKI sebetulnya melakukan PSBB penuh, transisi, dan ini mau dilakukan penuh kembali. Karena sebagian besar dari yang terpapar dari data yang ada, 62% (pasien positif Corona) di RS Kemayoran basisnya akibat transportasi umum," ungkap Airlangga dalam Rakornas Kadin, Kamis (10/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Anies untuk mempertimbangkan lagi ganjil genap yang mulai diterapkan kembali pada 10 Agustus lalu setelah sempat dicabut. "Sehingga beberapa hal yang perlu dievaluasi terkait dengan ganjil-genap. Ini sudah sampaikan ke Gubernur DKI," tutur Airlangga.

Di luar itu, ia menilai keputusan tarik rem darurat ini sangat berpengaruh terhadap kepercayaan publik, yang juga dampaknya terasa pada sentimen masyarakat, dan akhirnya pada perekonomian.

ADVERTISEMENT

"Kita harus melihat gas dan rem ini. Kalau digas atau rem mendadak itu tentu harus kita jaga confident publik. Karena ekonomi tidak hanya fundamental, tapi juga sentimen, terutama untuk sektor capital market," urainya.

Terakhir, ia juga mengatakan keputusan Anies ini langsung berdampak pada ketidakpastian di indeks harga saham gabungan (IHSG) Indonesia yang langsung loyo.

"Beberapa hal yang kita lihat sudah menampakkan hasil positif, berdasarkan indeks sampai dengan kemarin, karena hari ini indeks masih ada ketidakpastian karena announcement Gubernur DKI tadi malam, IHSG indeks tadi pagi sudah di bawah 5000," kata dia.

Sebagai informasi,IHSG pagi ini dibuka anjlok. Pada awal perdagangan Kamis (10/9/2020), IHSG terjun 154,7 poin atau 2,99% ke posisi 4.988,33. Sementara indeks saham LQ45 juga melemah 5% ke posisi 863,12.




(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads