Bagaimana Imbas PSBB Jakarta ke Bisnis Angkutan Umum?

Bagaimana Imbas PSBB Jakarta ke Bisnis Angkutan Umum?

Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 11 Sep 2020 09:00 WIB
Warga menumpang angkutan umum di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (15/4/2020). Ketua Organda DKI Shafruhan Sinungan mengatakan dari sekitar 85.900 kendaraan yang berada di bawah naungannya, hanya 8.000-8.600 unit yang masih dapat beroperasi hal tersebut disebabkan jumlah penumpang turun drastis karena sebagian besar orang kini lebih banyak di rumah mengikuti imbauan pemerintah dan penerapan PSBB. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA

Kendati demikian, Ateng berharap kebijaksanaan dari pemerintah daerah dan pusat dalam bentuk kebijakan-kebijakan yang dapat membantu industri angkutan nasional tetap bertahan di tengah pandemi Corona.

Dia mencontohkan, kebijaksanaan tersebut berupa insentif yang bisa dinikmati para PO beserta para pegawainya mulai dari pengemudi atau sopir, kernet, hingga bagian operasional lainnya. Salah satu bantuan yang bisa diberikan dalam bentuk tunai atau BLT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terus yang terlebih lagi kepada khalayak kita yang banyak pengemudi, operasional, kernet, semua tenaga kerja kalau kita bicara BLT memang jadul banget tapi itu yang diperlukan, karena mereka tidak bergerak, mereka tidak bisa bekerja, mereka harus ada support itu, ini namanya kebijaksanaan," kata Ateng.



Simak Video "Video: Menhub Ungkap Peran Jokowi untuk Peningkatan Angkutan Massal Perkotaan"
[Gambas:Video 20detik]

(hek/fdl)

Hide Ads