Harga Barang Dijamin Nggak Bakal Naik Saat PSBB Jakarta Mulai

Harga Barang Dijamin Nggak Bakal Naik Saat PSBB Jakarta Mulai

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 11 Sep 2020 16:01 WIB
YOGYAKARTA, INDONESIA - MAY 22: A vendor wears a protective mask at traditional market in preparation of the upcoming Eid al-Fitr holiday amid the Coronavirus pandemic on May 22, 2020 in Yogyakarta, Indonesia. Eid Al-Fitr marks the end of Ramadan, during which Muslims in countries around the world spend time with family, offer gifts and often give to charity. Indonesian President has banned people returning home for festivities to mark end of Ramadan to prevent the spread of COVID-19. Indonesia is struggling to contain hundreds of new daily cases of coronavirus, officials have so far confirmed over 20,000 cases of COVID-19 in the country with at least more 1,300 recorded fatalities. The coronavirus (COVID-19) pandemic has spread to at least 200 countries and territories around the world, claiming over 300,000 lives and infecting over 4.9 million. (Photo by Ulet Ifansasti/Getty Images)
Ilustrasi/Foto: Getty Images/Ulet Ifansasti
Jakarta -

Pelaku bisnis ritel memastikan tidak akan ada kenaikan harga-harga kebutuhan masyarakat imbas pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara ketat yang rencananya akan diberlakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mulai Senin, 14 September 2020.

Dewan Penasehat Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Tutum Rahanta menjelaskan PSBB bukan faktor yang menyebabkan harga-harga naik.

"Nggak ada (lonjakan harga). (Penyebab kenaikan) harga bukan karena (PSBB) ini. Selama masih yang memproduksi sama dan juga yang jualnya sama, untuk apa menaikkan harga," kata Tutum saat dihubungi detikcom, Jumat (11/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut dia menerangkan bahwa yang membuat harga naik adalah supply-demand dan juga harga bahan baku. Jika harga bahan baku naik mau tidak mau harga produk yang dihasilkan juga ikut naik.

"Dan juga bukan supply-demand saja, kalau memang bahan bakunya naik ya naik gitu (harga barang yang dihasilkan)," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir jika PSBB akan menyebabkan lonjakan harga kebutuhan.

"Nggak usah (khawatir), intinya mau (harga) naik mau turun itu bukan karena tergantung PSBB," tambah Tutum.




(toy/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads