RI Bisa Belajar dari China Buat Bangkitkan Ekonomi di tengah Pandemi

RI Bisa Belajar dari China Buat Bangkitkan Ekonomi di tengah Pandemi

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 14 Sep 2020 10:13 WIB
Pandemi Corona membuat sejumlah negara masuk jurang resesi. Indonesia termasuk yang diprediksi menyusul negara-negara tetangga seperti, Singapura Malaysia hingga Thailand.
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Pandemi Corona atau COVID-19 memberikan dampak yang besar pada perekonomian. Ekonom punya usul agar Indonesia bisa mengatasi hal itu.

Managing Director Institute of Developing Economies and Entrepreneurship, Sutrisno Iwantono mengatakan, cara keluar dari masalah tersebut ialah menyelesaikan akar masalah itu sendiri yakni angka penularan. Hal ini sebagaimana yang terjadi di Wuhan, sehingga ekonomi China mampu bangkit.

"Wuhan berhasil untuk itu, dan ekonomi China membaik, penularan bertahan di angka 80 ribuan," ungkapnya kepada detikcom, Senin (14/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menuturkan, angka tes atau uji di Indonesia tergolong yang paling rendah. Padahal, semakin banyak dilakukan tes menunjukkan angka penularan sebenarnya sehingga pelacakan bisa dilakukan dengan cepat.

"Di Amerika Serikat sudah di atas 250 ribu orang yang di test per 1 juta penduduk, makanya terdeteksi angka penularan yang tinggi. Jika test kita tinggi, pasti angka riil tertular itu lebih tinggi. Kita tidak perlu takut ketahuan angka tinggi, karena dengan mengetahui angka sebenarnya tracing (pelacakan) dan treatment (penanganan ) bisa dilakukan dengan cepat," paparnya.

ADVERTISEMENT

Mengenai kebijakan PSBB Anies Baswedan, Sutrisno menilai hal tersebut merupakan hasil kompromi berbagai pihak dari pemerintah daerah, pusat dan pihak lainnya. Dia bilang, apapun hasilnya masyarakat harus menghargai hal tersebut.

Terangnya, Indonesia sendiri saat ini mengalami persoalan yang berat akibat pandemi. Bahkan, Indonesia dinilai termasuk negara yang buruk menangani pandemi Corona. Menurutnya, selama masalah angka penularan dan kematian terus naik maka masalah ekonomi tak akan terselesaikan.

"Kita mengalami persoalan berat pandemi ini, angka-angka penularan tidak menunjukkan indikasi menurun, justru dari waktu ke waktu terus naik. Bahkan Indonesia dinilai termasuk negara yang buruk dalam menangani pandemi ini," terangnya.

"Saya secara pribadi selalu berpendapat bahwa akar masalah belum diselesaikan dengan baik yaitu penularan itu. Ekonomi bukan akar masalah tetapi terdampak, sepanjang angka-angka penularan dan kematian terus naik maka masalah ekonomi tidak akan terselesaikan," tambahnya.




(acd/zlf)

Hide Ads