Emas Hong Kong-Anggur China Bikin Impor Agustus Naik Jadi US$ 10,74 M

Emas Hong Kong-Anggur China Bikin Impor Agustus Naik Jadi US$ 10,74 M

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 15 Sep 2020 11:36 WIB
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (25/9/2012). Pengamat Ekonomi dari Standard Chartered Bank mengatakan perekonomian dunia akan mengalami kenaikan pada level 3,2%. Pertumbuhan tersebut akan berdampak pada impor dan ekspor Indonesia pada tahun 2013.
Foto: Jhoni Hutapea
Jakarta -

Nilai impor Indonesia pada Agustus sebesar US$ 10,74 miliar. Angka ini naik 2,65% dibandingkan bulan sebelumnya dan turun 24,19% secara year on year (yoy) atau dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Pergerakan impor secara bulanan dapat dilihat impor kita US$ 10,74 miliar, naik 2,65% dari bulan lalu tapi turun 24,2% dari bulan Agustus 2019," kata Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Selasa (15/9/2020).

Suhariyanto mengatakan, pemicu naiknya impor pada bulan ini karena ada peningkatan impor sejumlah barang konsumsi dan bahan baku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Barang konsumsi MtM-nya naik 7,31%. Barang konsumsi yang naik cukup besar ini diantaranya grapes anggur dari China, impor barang konsumsi milk dari Selandia Baru, raw sugar impor dari India," ujarnya.

Sementara impor bahan baku yang alami kenaikan besar di bulan Agustus 2020 ini di antaranya emas dari Hong Kong.

ADVERTISEMENT

"Kemudian soya bean flour dari Brasil, kemudian ada juga besi baja dari Ukraina dan juga ada untuk komunikasi dari China," ujarnya.

Sementara impor barang modal turun 8,81% pada bulan ini. dan turun 24,93% secara year on year.




(kil/zlf)

Hide Ads