.webp)
Sebanyak 4 perguruan tinggi negeri dilibatkan dalam penelitian transportasi sehat dan aman di masa pandemi COVID-19 yang digagas Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Program ini dibuat untuk mendapatkan formulasi sistem transportasi yang ideal dalam situasi pandemi.
Keempat universitas, yakni UI, ITB, ITS, dan UGM meneliti potensi penyebaran COVID-19 dari transportasi darat, laut, dan udara. Dari riset tersebut, tim peneliti memberikan rekomendasi kepada Kemenhub untuk membuat skema dan regulasi yang dapat meningkatkan keamanan dan keselamatan masyarakat dalam menggunakan moda transportasi. .
Hasil penelitian beserta rekomendasi dari empat universitas tersebut diserahkan secara simbolis kepada Kemenhub dalam agenda kick-off seri webinar bertajuk 'Transportasi Sehat Indonesia Maju'. Rangkaian webinar tersebut diselenggarakan dalam momen Hari Perhubungan Nasional 2020 yang diperingati setiap tanggal 17 September.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjabarkan, dari kerja sama dengan empat universitas tersebut didapatkan berbagai informasi penting untuk membantu Kemenhub menyusun regulasi. Hasil penelitian itu memberikan banyak arahan bagi Kemenhub dalam menghadapi situasi pandemi.
"Dengan masukan itu banyak sekali hal penting, yang tadinya tidak berpikir sebegitu jauh tetapi (tim peneliti) universitas memberikan masukan yang baik sehingga kolaborasi kali ini kita fokuskan dalam menjalankan kebijakan transportasi yang aman selama pandemi COVID-19," kata Budi dalam sambutannya di acara kick-off seri webinar 'Transportasi Sehat Indonesia Maju', Selasa (15/9/2020).
Ia menambahkan, rekomendasi dari peneliti akan diteruskan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
"Perkenankan saya mengapresiasi upaya yang sangat serius dilakukan oleh UI, ITB, UGM, dan ITS dalam melakukan kajian bersama Litbang Kemenhub. Tentu tahap selanjutnya saya harapkan litbang melibatkan lebih banyak perguruan tinggi di seluruh indonesia. Bukan hanya mengenai transportasi saat pandemi tapi juga kajian yang lain yang dibutuhkan suatu masukan bagi kemenhub bagi kemajuan bangsa," ulas Budi.
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengungkapkan, sektor transportasi menerima dampak serius dari pandemi COVID-19. Ia menjabarkan, berkurangnya aktivitas perjalanan masyarakat membuat permintaan jasa angkutan menjadi surut hingga berdampak pada turunnya pendapatan dan penyerapan tenaga kerja.
"Sejak Januari 2020 Komisi V DPR telah lebih awal mengambil langkah-langkah preventif pada rapat kerja dengan Kementerian Perhubungan, yang meminta Kementerian Perhubungan bersama operator layanan transportasi penerbangan dan pelayaran untuk meningkatkan koordinasi lintas sektoral, pengamatan pengawasan, dan deteksi dini dengan tetap memperhatikan etika dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19 di bandara dan pelabuhan," ulas Lasarus.
Sebagai informasi, kick-off seri webinar 'Transportasi Sehat Indonesia Maju' juga dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, serta para rektor dari empat universitas yang melakukan penelitian. Dalam agenda tersebut, para peneliti memaparkan hasil temuan beserta rekomendasi kepada peserta webinar.
(akn/ega)
