Shopee hingga BRI Digaet Jadi Mitra Pembayaran Insentif Prakerja

Shopee hingga BRI Digaet Jadi Mitra Pembayaran Insentif Prakerja

Vadhia Lidyana - detikFinance
Selasa, 15 Sep 2020 21:53 WIB
Ilustrasi Kartu Pra Kerja
Foto: Ilustrasi Kartu Pra Kerja (Tim Infografis: Luthfy Syahban)
Jakarta -

Pemerintah akan menggaet e-wallet DANA, juga Shopee, Bank Mandiri, dan BRI untuk menjadi mitra pembayaran insentif Kartu Prakerja. Direktur Eksekutif PMO Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, keempat calon mitra tersebut sudah menandatangani Memorandum of Understanding (Mou) dengan PMO.

"Jadi memang mitra pembayaran kita itu sejak awal BNI ditambah dengan tiga e-money yaitu Gopay, Ovo, dan LinkAja, itu sejak awal. Kemudian kedua, kita telah menandatangani MoU bersama DANA, Shopee, BRI, dan Mandiri," kata Denni ketika berbincang dengan awak media secara virtual, Selasa (15/9/2020).

Namun, Denni menegaskan, masih banyak tahap yang harus dilalui keempat calon mitra tersebut untuk nantinya resmi menjadi saluran pembayaran insentif Prakerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi ini masih MoU. Finalnya kan masih perjanjian kerja sama. Karena yang memuat hal-hal yang lebih detail, teknis tentang hak dan kewajiban dan sebagainya itu ada di perjanjian kerja sama," terang Denni.

Selain itu, PMO juga harus melakukan integrasi sistem dengan situs Prakerja, juga ke digital platform (penyedia layanan pelatihan online).

ADVERTISEMENT

"Namun, perlu juga ada integrasi teknis dari mereka. Jadi ini memerlukan waktu karena disesuaikan dengan SDM di PMO, terutama engineering maupun operasi. Jadi sekarang ini dalam proses integrasi untuk kemudian menambah mitra pembayaran baru," papar dia.

Selain itu, ada juga 5 calon digital platform baru yang akan bergabung dengan Prakerja. Namun, prosesnya juga masih panjang untuk resmi menjadi digital platform seperti Tokopedia, Ruangguru, Hacktiv8, Maubelajarapa, dan G2 Academy,

"Digital platform baru ini memang ada belasan badan usaha yang berminat. Kami sudah sampaikan syaratnya. Mereka kemudian submit dokumen, ternyata yang memenuhi semua dokumen, tapi belum integrasi teknis, atau belum pengecekan liability dari sistem masing-masing itu ada 5 calon digital platform yang baru yang sudah MoU," ujarnya.

Persyaratan untuk menjadi mitra penyedia layanan pelatihan online ini sangat banyak dan detail, pasalnya tugas digital platform ini sangat krusial.

"Ada syarat teknis karena kita harus memenuhi keamanan data dan transaksi yang dilakukan oleh peserta dengan membeli di digital platform. Itu dilakukan di satu sistem, dan tidak ke sistem lain untuk melakukan pembayaran. Skala layanan mereka, sudah berapa lama, lalu juga mendapatkan perizinan dari Kemenkominfo sebagai penyelenggara transaksi elektronik itu juga penting. Nah digital platform ini memang mitra paling strategis, sehingga persyaratannya jauh lebih berat," pungkas Denni.




(hns/hns)

Hide Ads