Pasrah
Para driver ojol mengaku pasrah karena pendapatannya menurun lagi akibat penerapan PSBB Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau buat saya tidak masalah, tapi ini ngaruhnya ke omzet, jadi ya sudahlah pasrah saja," ujar Suwanda.
Hal serupa dialami juga oleh driver Gojek, Rosyid. Ia mengaku tak bisa banyak berkomentar terkait kebijakan ini, lantaran menurutnya beleid ini penting juga diterapkan demi menekan angka kasus positif COVID-19.
"Ya mau gimana lagi, kan biar kasusnya nggak makin banyak, ada baiknya juga begini," kata Rosyid.
Meski begitu, pendapatan Rosyid jadi turun drastis dari rata-rata sehari Rp 200 ribu jadi Rp 50 ribuan per hari.
"Biasanya Rp 200 ribuan, tapi sekarang jadi Rp 70 ribu, Rp 50 ribuan," tuturnya.
Selama 3 hari belakangan setelah PSBB diperketat, orderan paling sepi baru terasa di hari ini. Dua hari kemarin juga tak jauh berbeda, paling banyak dapat 3-4 orderan saja.
Simak Video "Video: Driver Ojol Ancam Gelar Aksi Lebih Besar Jika Regulasi Tak Berubah"
[Gambas:Video 20detik]
(eds/eds)