Bakal Ada Gerobak Digital Buat UMKM, Apa Itu?

Bakal Ada Gerobak Digital Buat UMKM, Apa Itu?

Vadhia Lidyana - detikFinance
Rabu, 16 Sep 2020 16:33 WIB
Vadhia Lidyana (UMKM Digital)
Foto: Vadhia Lidyana (UMKM Digital)
Jakarta -

Kementerian Perdagangan (Kemendag) hari ini meluncurkan program Pernak-pernik Unik yang masuk dalam rangkaian gerakan Bangga Buatan Indonesia. Dalam peluncurannya, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengenalkan gerobak digital.

Gerobak digital tersebut memiliki fasilitas layar besar yang tersambung internet. Nantinya, masyarakat bisa membeli produk UMKM di layar tersebut, dan langsung tersambung dengan kurir ekspedisi.

"Gerobak tidak pernah terpikir akan digital. Jadi dengan transformasi ini kita ubah gerobak ini digital. Ini adalah pengalaman yang unik, karena kita melihat barangnya dan juga pesan secara online. Dan ini pesannya bukan melalui komputer atau handphone, tapi gerobak digital," kata Agus dalam launching Pernak-pernik Unik Kemendag, Rabu (16/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gerobak digital tersebut yang dipajang di Kemendag menyediakan produk-produk kreatif produksi UMKM. Namun, gerobak itu juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Lalu juga menjadi etalase langsung produk dalam negeri yang bisa disesuaikan.

Agus mengatakan, nantinya gerobak digital ini akan disediakan juga di Bandara dan juga sarana publik lainnya.

ADVERTISEMENT

"Kalau kita pesan melalui produk digital, nanti akan ditempatkan di bandara, di tempat-tempat strategis yang artinya bisa dijangkau masyarakat," imbuhnya.

Menurut Agus, cara ini bisa mendorong penjualan produk UMKM, karena bisa menarik perhatian masyarakat.

"Nah ini orang yang lewat pun akan tertarik. Yang tadinya nggak niat, nggak kepikiran (untuk belanja) jadi lihat-lihat langsung," ungkapnya.

Ia menegaskan, keberadaan UMKM ini perlu terus didukung, melihat perannya sangat penting, bahkan menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

"UMKM diharapkan mampu menjaga kontribusi 60% dari total PDB, menyerap 96% tenaga kerja dari total 133 juta angakatan kerja, serta sumbangsih 14% dari total ekspor," pungkasnya.




(zlf/zlf)

Hide Ads