Resto Besar Pilih 'Ngemper', Lebih Baik Ketimbang Rumahkan Pegawai?

Pengelola Pizza Hut Indonesia, PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) memilih kebijakan untuk menerjunkan karyawannya berjualan di jalan atau 'ngemper'. Ada sejumlah pertimbangan perusahaan mengambil kebijakan tersebut.

Corporate Secretary Sarimelati Kencana, Kurniadi Sulistyomo menyebut, pihaknya mempertimbangkan faktor beban dan biaya yang dikeluarkan, dari gaji karyawan hingga bahan makanan.

"Kami juga mempertimbangkan faktor beban dan biaya yang perlu dikeluarkan, seperti misalnya, gaji karyawan, biaya sewa lokasi, beban operasional dan inventaris bahan makanan," ungkapnya kepada detikcom seperti ditulis Senin (21/9/2020).

Dia menuturkan, seluruh biaya itu tetap akan dikeluarkan perusahaan secara rutin walaupun ada pembatasan makan di tempat dalam PSBB.

Apa lagi tetap ada beban biaya gaji yang harus ditanggung perusahaan karena mereka memilih untuk tetap mempekerjakan karyawan dengan mempertimbangkan kelangsungan hidup keluarga karyawan.

"Mohon agar dicatat bahwa nafkah hidup keluarga besar masing-masing karyawan juga bergantung dari hasil tersebut," ujarnya

Dia bilang, tujuan perusahaan ialah menjaga keberlanjutan usaha. Meski begitu, pihaknya juga tetap mendukung dan menjalankan peraturan pemerintah dalam mengatasi pandemi Corona.

"Tujuan kami adalah menjaga keberlanjutan kegiatan usaha, dengan tetap mendukung dan menjalankan kebijakan dan peraturan pemerintah," tutupnya.