Saingi PS5, Xbox Beli Produsen Game Fallout dan Skyrim Rp 110 T

Saingi PS5, Xbox Beli Produsen Game Fallout dan Skyrim Rp 110 T

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 22 Sep 2020 10:13 WIB
Fallout 4
Foto: istimewa
Jakarta -

Microsoft yang memiliki layanan video games Xbox Game Pass mengakuisisi perusahaan games Bethesda senilai US$ 7,5 miliar setara Rp 110,7 triliun (kurs Rp 14.800). Transaksi ini membuat Xbox memiliki semua games Bethesda dari Doom, Fallout, Skyrim, dan Wolfenstein.

Bethesda adalah perusahaan video games asal Amerika. Perusahaan itu memiliki induk perusahaan yakni ZeniMax Media.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari BBC, Selasa (22/9/2020) Xbox mengatakan semua video games miliki Bethesda akan ditambahkan ke paket langganan Game Pass untuk gadget dan PC. Transaksi ini membuat Xbox Series X yang akan datang akan lebih menarik dan jadi saingan kuat PlayStation 5.

Xbox Series X dan PlayStation 5 resmi meluncur pada November 2020. Xbox Game Pass sejauh ini sudah memiliki akses ke lebih dari 200 games.

ADVERTISEMENT

Kepala Xbox Phil Spencer mengatakan kedua perusahaan itu memiliki visi yang sama tentang peluang bagi pembuat game. Mereka sama-sama ingin menjangkau lebih banyak pemain dengan lebih banyak cara.

Sedangkan, Wakil Presiden Senior Bethesda Softworks Pete Hynes mengatakan kesepakatan dengan Microsoft akan menawarkan akses ke sumber daya yang membuat Bethesda menjadi produsen dan pengembang games lebih baik.

"Kami masih mengerjakan game yang sama seperti yang kami lakukan kemarin, dibuat oleh studio yang sama dengan yang telah kami kerjakan selama bertahun-tahun, dan game-game itu akan diterbitkan oleh kami," kata Bethesda pada blog resmi perusahaan.

Selain judul game, Microsoft sekarang juga akan memiliki mesin game id Tech, yang dikembangkan oleh rekan Bethesda, id.Software. Video games yang dibuat id. Software, Doom Eternal yang dirilis tahun ini dan mendapat pujian atas kualitas grafisnya, dibangun menggunakan versi terbaru.

Direktur Riset Ampere Analysis Piers Harding-Rolls, menggambarkan kesepakatan itu sebagai kudeta besar. Dia menjelaskan Microsoft sering dikritik karena kurangnya waralaba game pihak pertama yang sukses jika dibandingkan dengan Sony dan Nintendo. Kesepakatan ini akan melambungkan portofolio games Microsoft ke posisi yang jauh lebih kuat.

Pengembang game legendaris John Carmack menyarankan akuisisi tersebut dapat membawanya keuntungan juga bagi game-game yang telah diambil alih Xbox.

(fdl/fdl)

Hide Ads