Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebut ada sinyal positif pemulihan ekonomi di balik resesi yang bakal terjadi di akhir September 2020.
Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Raden Pardede mengatakan pemulihan ekonomi nasional di kuartal III terlihat dari beberapa indikator ekonomi yang menunjukkan perbaikan.
Pertama adalah kontraksi ekonomi kuartal III yang diramal lebih terkendali pada kisaran -1,7% ketimbang kuartal II yang -5,32%. Meski belum sebalik kuartal III 2019, namun posisi kuartal III 2020 yang lebih baik dari kuartal II 2020 bisa jadi cerminan pemulihan ekonomi RI mulai terasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akui pertumbuhan ekonomi kita di kuartal II alami tekanan luar biasa, namun demikian di kuartal III memang belum kembali seperti kuartal III tahun lalu," kata Raden dalam video conference, Rabu (23/9/2020).
Dia bilang, beberapa indikator perekonomian yang menunjukkan pemulihan mulai dari sektor manufaktur. Di mana purchasing managers index (PMI) sudah tembus di level 50,8 pada Agustus 2020. Selain itu, data konsumsi rumah tangga yang mulai tumbuh, begitu juga penjualan ritel.
"Data penjualan semua di kuartal III jauh lebih baik dari kuartal II, namun dibandingkan tahun lalu masih lebih rendah, artinya kuartal II itu sudah hit the bottom," jelasnya.
(hek/dna)