Bagaimana Peluang Investasi Saat New Normal?

Bagaimana Peluang Investasi Saat New Normal?

Vadhia Lidyana - detikFinance
Rabu, 23 Sep 2020 19:45 WIB
ilustrasi investasi
Foto: iStock
Jakarta -

Pandemi COVID-19 masih belum berakhir, bahkan sejumlah negara sudah berada di ambang jurang resesi. Karena itu dibutuhkan era normal baru untuk tetap menjalankan kegiatan perekonomian.

Saat ini memang terjadi perubahan tren berskala global yang terjadi secara masif, seperti perkembangan transformasi teknologi. Seperti perubahan demografi sosial yang membentuk pola baru konsumsi masyarakat.

Director of Consumer Banking PT Bank DBS Indonesi Rudy Tanjung mengungkapkan dibutuhkan kemudahan pengelolaan dan pengembangan kekayaan melalui piranti digital, pembahasan iklim investasi secara berkala, juga beragam produk yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di level high-network individual memiliki kecenderungan untuk menanamkan investasi di luar negeri khususnya negara berkembang.

"Dalam 2 tahun terakhir kit amelihat adanya perubahan tren berskala global yang terjadi secara masif, seperti perkembangan transformasi teknologi, perubahan demografi sosial yang membentuk pola baru konsumsi," ujar Rudy dalam siaran pers, Rabu (23/9/2020).

ADVERTISEMENT

Bank DBS Indonesia menyediakan sebuah instrumen investasi yang handal, yaitu reksadana Mandiri Global Sharia Equity Dollar. Produk investasi dengan penempatan berfokus pada perusahaan di sektor-sektor yang Tangguh, seperti digitalisasi, kesehatan, keuangan, hingga energi.

Produk ini juga menyediakan pilihan dan peluang bagi nasabah yang ingin mendiversifikasikan kekayaannya dengan penempatan di pasar global. Hal ini sejalan dengan komitmen kami sebagai mitra keuangan dan manajemen kekayaan terpercaya," ujar Rudy.

Head of Unit Trust and Treasures Private Client Product, PT Bank DBS Indonesia, Mus Hidayat menjelaskan Bank DBS Indonesia bekerja sama dan berkolaborasi dengan Mandiri Manajemen Investasi. Pertumbuhan teknologi yang kian pesat menciptakan berbagai tantangan sekaligus peluang baru.

Direktur Utama, PT Mandiri Manajemen Investasi, Alvin Pattisahusiwa Mandiri Global Sharia Equity Dollar menawarkan berbagai keuntungan bagi nasabah, diantaranya pengelolaan manajemen investasi yang profesional, diversifikasi investasi, fleksibilitas investasi, kemudahan pencairan investasi, dan transparansi informasi.

"Melihat perkembangan tren investasi di tahun 2020, adalah penting untuk melakukan diversifikasi pada portofolio," jelasnya. Dengan berinvestasi di Mandiri Global Sharia Equity Dollar, nasabah dapat mengembangkan portofolio mereka dengan berinvestasi para perusahaan-perusahaan global yang inovatif, seperti Microsoft Corp, Apple Inc, Alibaba Group Holdings-SP ADR, dan lain-lain.

Mandiri Global Sharia Equity Dollar merupakan instrumen reksa dana syariah berbasis efek luar negeri yang dapat diperjualbelikan dengan mengacu pada harga Nilai Aktiva Bersih (NAB) per unit penyertaan yang dipublikasikan setiap hari.

Produk investasi ini bertujuan untuk memberikan tingkat pendapatan investasi dalam denominasi Dollar Amerika Serikat, untuk jangka panjang dengan berinvestasi dalam portofolio Efek Syariah Luar Negeri yang bersifat Ekuitas di dalam Daftar Efek Syariah.

Beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh Mandiri Global Sharia Equity Dollar, yaitu akses investasi ke pasar global, memperluas alternatif produk dalam mata uang Dollar Amerika Serikat yang didukung oleh global expertise.

Pengelolaan investasi dilakukan oleh JP Morgan Asset Management selaku Technical Advisor, untuk memberikan masukan kepada tim pengelola investasi di Mandiri Investasi dalam mengelola portofolio global Mandiri Global Sharia Equity Dollar sehingga memberikan potensi imbal hasil optimal pada setiap kondisi pasar.

Bank DBS Indonesia terus berkomitmen untuk senantiasa memperkaya pilihan produk investasi khususnya dalam iklim investasi yang baru saat ini. Hal ini dilakukan guna membantu nasabah dalam mengelola dan mengembangkan portofolio mereka yang kemudian diharapkan dapat membantu nasabah dalam mencapai tujuan keuangannya.


Hide Ads