13 Kota Butuh Hotel untuk Tampung Pasien COVID-19

13 Kota Butuh Hotel untuk Tampung Pasien COVID-19

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 24 Sep 2020 14:07 WIB
ilustrasi kamar hotel
Ilustrasi/Foto: Thinkstock
Jakarta -

Para pengusaha hotel tengah melakukan pemetaan wilayah-wilayah yang kasus COVID-19 tinggi. Pada wilayah yang kasusnya tinggi itu diperkirakan rumah sakitnya tak mampu menampung semua pasien sehingga dibutuhkan hotel bintang 2 dan 3.

Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN Iswandi Said menjelaskan pihaknya akan bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk menampung orang tanpa gejala (OTG) dan orang dalam pemantauan (ODP).

"OTG dan ODP itu sudah positif terjangkit. Jadi untuk kedua tipe pasien ini kami kerja sama dengan PHRI dan baru semalam melakukan rakor dengan PHRI untuk OTG dan ODP penujukannya adalah dari gugus tugas," katanya dalam webinar Ngopi BUMN, Kamis (24/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya seluruh hotel yang ada Indonesia di bawah PHRI memberikan nama hotelnya, nanti mereka yang menentukan hotel mana yang akan dipilih. Karena OTG dan ODP tidak boleh campur dengan isolasi mandiri. Total satu gedung harus isolasi dan itu di bawah pengawasan satgas," sambungnya.

Dia mengatakan, saat ini tengah dilakukan pemetaan. Dari pemetaan tersebut ada 13 kota yang kasusnya tinggi dan diperkirakan pasien tidak mampu ditampung oleh rumah sakit.

ADVERTISEMENT

"Saat ini dalam pendataan di Bali berapa, Sumatera Utara, Sumatera Selatan berapa. Itu total semalam diskusi kami dengan Ketua Umum PHRI ada 13 kota yang tingkat COVID tinggi dan itu diekspek tidak mungkin tertampung oleh rumah sakit yang ada, sehingga butuh hotel bintang 2 dan 3," terangnya.

Kembali, dia menuturkan, hotel untuk pasien OTG dan ODP sedang dalam kajian.

"Ini sedang dalam kajian data untuk menentukan hotel mana yang tampung pasien OTG dan ODP. Namun yang namanya isolasi mandiri mereka negatif mereka datang karena kesadaran sendiri boring tinggal di rumah dan stay di hotel dan itu kami layani dengan cara penangan seperti layaknya dia mandiri isolasi di Wisma Atlet," terangnya.

(acd/ara)

Hide Ads