Jokowi Minta Penyuluh Desa Tiap K/L Tak Jalan Sendiri-sendiri

Jokowi Minta Penyuluh Desa Tiap K/L Tak Jalan Sendiri-sendiri

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 24 Sep 2020 14:19 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan kepada gubernur mengenai pengendalian pandemi virus Corona dan pemulihan ekonomi.
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan tenaga pendamping atau penyuluh desa dari seluruh kementerian/lembaga (K/L) belum terintegrasi.

Menurut Muhadjir, pengintegrasian tenaga pendamping atau penyuluh ini sangat penting dalam meningkatkan ekonomi desa.

"Presiden menekankan pentingnya integrasi dari berbagai macam dana yang berasal dari kementerian dan lembaga atau lembaga yang jumlahnya sangat banyak, yang semua sebetulnya bermuara ke desa," kata Muhadjir usai ratas mengenai percepatan peningkatan ekonomi desa secara virtual, Jakarta, Kamis (24/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebutkan tenaga pendamping atau penyuluh desa yang berasal dari 12 K/L belum terintegrasi secara optimal di desa.

"Sehingga beliau mengimbau supaya tidak berjalan sendiri-sendiri tetapi terintegrasi satu sama lain. Sehingga akan bisa memperkuat daya ungkit ekonomi di pedesaan," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan catatannya, Muhadjir mengatakan jumlah tenaga pendamping atau penyuluh desa dari 12 K/L sekitar 306.267 orang, angka tersebut belum termasuk yang ada di Kementerian Desa yaitu sebanyak 36.384 orang.

"Dan ini kalau dikaitkan dengan desa sebetulnya jumlahnya masih kurang. Karena jumlah desa itu 74.953 desa. Dengan asumsi satu desa satu pendamping jumlahnya masih kurang," ujarnya.

"Tetapi seandainya tenaga-tenaga pendamping yang jumlahnya 306 ribu itu disinergikan maka sebetulnya kekurangan seperti ini ini bisa ditutupi dan bahkan bisa saling menutupi," tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan seluruh masyarakat di tanah air telah terhantam atau terdampak oleh pandemi Corona. Pandemi telah berlangsung sejak enam bulan yang lalu.

Hal itu diungkapkannya saat membuka rapat terbatas (ratas) mengenai percepatan peningkatan ekonomi desa secara virtual, Kamis (24/9/2020).

"Kita tahu pandemi bukan hanya menghantam seluruh masyarakat di perkotaan tetapi juga di pedesaan," kata Jokowi.

Dengan dampak yang sudah terjadi seperti sekarang ini, Jokowi mengatakan pandemi harus dijadikan momentum untuk menginstall ulang atau memperbaiki perekonomian nasional melalui transformasi khususnya ekonomi desa.




(hek/eds)

Hide Ads