Di tengah Pandemi, Investasi China di RI Melonjak 9%

Di tengah Pandemi, Investasi China di RI Melonjak 9%

Soraya Novika - detikFinance
Kamis, 24 Sep 2020 17:44 WIB
Jumlah Investasi China di Australia Turun 40 Persen Di Tahun 2017
Ilustrasi/Foto: ABC Australia
Jakarta -

Di tengah pandemi COVID-19, posisi China sebagai salah satu negara investor terbesar bagi Indonesia menjadi semakin kuat. Menurut Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun posisi China kini sudah berada di peringkat kedua setelah Singapura.

Lantaran, investasi China di Indonesia telah meningkat 9% sepanjang semester I-2020 lalu yakni menjadi US$ 2,4 miliar dari US$ 2,2 miliar pada semester I-2019.

"Di tengah pandemi, selama semester pertama tahun 2020, investasi China di Indonesia meningkat tajam 9% menjadi US$ 2,4 miliar dengan 1.311 proyek dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dengan jumlah tersebut, China menjadi investor asing terbesar kedua di Indonesia sedangkan Hong Kong menjadi investor ketiga sebesar US$ 1,7 miliar," ujar Djauhari dalam acara Special Economic Zones (SEZs): Indonesia New World Economic Paradigm secara virtual, Kamis (24/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

China, sambung Djauhari, juga masih menjadi mitra dagang terbesar buat Indonesia dengan nilai perdagangan dua arah keduanya mencapai US$ 42,1 miliar.

"Angka ekspor Indonesia meningkat 6,8% y-o-y senilai US$ 20,2 miliar. Dengan begitu, Indonesia menjadi mitra dagang terbesar ke-14 buat Tiongkok dan di antara negara-negara ASEAN, Indonesia menjadi negara pengekspor terbesar ke-4 ke Tiongkok," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Di bidang pengembangan teknologi digital, Indonesia dan China juga aktif menjajaki kerja sama, khususnya di bidang e-commerce, fintech, dan infrastruktur digital.

"Indonesia memiliki banyak potensi di sektor digital, apalagi Indonesia sudah punya 5 unicorn dan satu decacorn dengan 171 juta pengguna internet dengan penetrasi mencapai 64,8% dan total transaksi e-commerce pada 2019 sebesar US$ 21 miliar dan transaksi online travel sebesar US$ 10 miliar. Sehubungan dengan hal tersebut, Indonesia telah menginisiasi kerja sama dengan sejumlah perusahaan terkemuka di Tiongkok yaitu dengan Meituan Inc, Jumore, JD.com, Baidu Inc, Tencent Holdings Ltd., Alibaba Ant Financial dan ByteDance," paparnya.

Di sektor lainnya, China dan Indonesia saat ini juga tengah disibukkan dalam mengembangkan vaksin COVID-19.

"Kerjasama sektor lain yang juga telah dilakukan antara kedua negara antara lain kerja sama pengembangan vaksin, dukungan China terhadap pelatihan vokasi di Indonesia dan eksplorasi industri bernilai tambah untuk kepentingan Indonesia dan China," tuturnya.




(eds/eds)

Hide Ads