Manajemen Lion Air buka suara mengenai gugatan perusahaan penyewaan pesawat Goshawk Aviation Ltd. Lion digugat karena menunggak biaya sewa pesawat.
Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengaku pihaknya terpaksa menunggak sewa pesawat. Sebab, pesawat tak bisa terbang saat pandemi Corona. Hal tersebut membuat maskapai ini tak mendapat pemasukan.
"Nah ini kan karena kita pesawat nggak terbang, kan karena pandemi, pesawat kita jadi nggak bisa terbang, maka kita nunggak. Mereka (Goshawk) tetap bilang ini perjanjiannya harus dibayar, kami bilang kalau harus bayar, mau bayar pakai apa? Orang pesawatnya nggak nyari duit," kata Edward kepada detikcom, Rabu malam (23/9/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edward menegaskan, selama ini perusahaannya pun tak pernah lalai membayar sewa saat sebelum pandemi. Namun, karena pandemi Corona menghantam industri penerbangan, kini pihaknya terpaksa menunggak.
"Ini ya kalau sebelum pandemi kita nggak pernah nunggak lho padahal, karena pandemi aja pesawat kita jadi nggak bisa terbang," ujar Edward.
Sebagai informasi, dilansir Law360, perusahaan penyewa pesawat Goshawk Aviation menggugat Lion Air pada pengadilan litigasi di London, Inggris. Mereka menuntut Lion Air membayar US$ 12,8 juta (Β£ 10 juta) atau sekitar Rp 189 miliar (kurs Rp 14.800). Lion Air disebut berutang untuk biaya sewa tujuh pesawat Boeing 737.
Simak Video "Video: Fokus Lion Air untuk Keselamatan Penumpang di Ulang Tahun ke-25"
[Gambas:Video 20detik]