Strategi Pemerintah Pulihkan Sektor Pariwisata yang Terdampak Corona

Strategi Pemerintah Pulihkan Sektor Pariwisata yang Terdampak Corona

Alfi Kholisdinuka - detikFinance
Jumat, 25 Sep 2020 15:55 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang mengalami pukulan paling dalam akibat COVID-19. Oleh karenanya, pemulihan ekonomi di semua sektor menjadi fokus utama pemerintah dengan mengedepankan prioritas aspek kesehatan.

"Pariwisata menjadi salah satu sektor yang harus segera didorong untuk pemulihan. Selain banyak ekonomi daerah yang menggantungkan pada sektor ini, juga paling mudah dan terbuka untuk menyerap tenaga kerja. Bahkan jumlah tenaga kerja di bidang pariwisata terus naik sejak tahun 2010," ujar Airlangga dalam keterangannya, Jumat (25/9/2020).

Airlangga menuturkan jika dilihat secara sektoral, sektor transportasi dan akomodasi, makanan, minuman di Indonesia mengalami kontraksi yang paling dalam, masing-masing sebesar -30,84% dan -22,02%. Keduanya mewakili sektor kepariwisataan yang paling terpukul karena adanya pembatasan perjalanan dan menurunnya permintaan akibat penyebaran virus COVID-19 di seluruh dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Demikian pula secara regional, beberapa daerah seperti Bali dan Kepri yang sangat mengandalkan sektor pariwisata telah mengalami kontraksi selama dua kuartal berturut-turut. Bali kontraksi sebesar -1,14% dan -10,98%, sedangkan Kepulauan Riau tumbuh 2,06% (kuartal I) namun kontraksi -6,66% (kuartal II)," ungkapnya usai Rapat Koordinasi Pimpinan (RAKORPIM) Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonom iNasional (PC-PEN) di Bintan.

Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan meski situasi seperti sekarang telah memukul dunia usaha secara luas, pandemi COVID-19 justru menjadi momentum bagi pemerintah untuk merumuskan kembali transformasi ekonomi salah satunya di bidang pariwisata. Sebagai contoh Rakorpim dengan mendorong dimulainya kegiatan wisata dan MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition) di lokasi destinasi wisata.

ADVERTISEMENT

"Untuk mendorong pemulihan pariwisata ini, pemerintah tengah mendorong beberapa strategi dan sejumlah program. Salah satunya, optimalisasi belanja pemerintah di sektor pariwisata dengan membuat event seperti pada Rakorpim hari ini, yang kita lakukan untuk mendorong mulainya kegiatan wisata dan MICE di lokasi atau destinasi wisata seperti di Bintan ini," imbuhnya.

Ia menambahkan selain untuk mendorong kegiatan pariwisata, pelaksanaan Rakorpim itu juga dimaksudkan untuk memberikan contoh yang baik mengenai penyelenggaraan acara (MICE) (meeting, incentive, convention, exhibition) yang menerapkan kepatuhan yang tinggi terhadap protokol kesehatan.

"Dalam Rakorpim ini, kami kembali melakukan monitoring dan evaluasi atas capaian dan realisasi Program PC-PEN sebagaimana setiap satu pekan sekali (setiap Jumat sore) dilaksanakan Rapat Pleno oleh Komite," jelasnya.

Diketahui pada rapat itu juga turut membahas dan memutuskan isu-isu strategis yang disampaikan dari masing-masing Kementerian / Lembaga yang berkaitan dengan percepatan penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional.




(ega/hns)

Hide Ads