Nggak Muluk-muluk, BUMN Ini Cuma Ditargetkan Bisa Bertahan

Nggak Muluk-muluk, BUMN Ini Cuma Ditargetkan Bisa Bertahan

Trio Hamdani - detikFinance
Senin, 28 Sep 2020 17:25 WIB
Sejumlah tamu beraktivitas di dekat logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Kementerian BUMN meluncurkan logo baru pada Rabu (1/7) yang menjadi simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam menatap era kekinian yang penuh tantangan sekaligus kesempatan. ANATAR FOTO/Aprillio Akbar/nz
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta -

Dirut Perum Percetakan Negara RI (Perum PNRI) Sigit Y Gunarto mengungkapkan tahun ini menjadi masa yang sulit bagi perusahaan. Di tengah tekanan akibat pandemi COVID-19, pihaknya harus berebut orderan dengan percetakan swasta.

Bahkan dalam kondisi yang sulit itu, Sigit menjelaskan target perusahaan di tahun ini hanya bagaimana caranya bisa bertahan.

"Di 2020 targetnya hanya dapat bertahan, perusahaan ini dapat bertahan tetap eksis melaksanakan penugasan-penugasan pemerintah dan mencari order-order lain di luar penugasan untuk tambahan revenue agar tidak terlalu jauh dari target," kata dia dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (28/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk kinerja keuangan hingga Agustus, dia menjelaskan capaiannya hanya 70% dari yang ditargetkan.

"Laporan keuangan di PNRI memang hingga Agustus itu masih sangat tertekan karena penjualan dan produksi sangat menurun dibandingkan dengan tahun 2019. Di tahun 2020 hingga saat ini mungkin hanya mencapai dari target itu sekitar 60% sampai 70% dari target," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, pihaknya juga tidak bisa memacu produksi di tengah kewajiban penerapan protokol kesehatan di dalam pabrik.

"Kapasitas produksi pun tidak bisa kami mentokan karena mengingat kondisi ruangan kerja yang tidak memungkinkan untuk 100% hadir dalam kondisi seperti saat ini. Jadi yang kami jaga saat ini adalah produksi tetap berjalan, karyawan tetap sehat walaupun dari sisi revenue sangat turun, dari sisi profit pun akan sangat turun," jelas dia.

Tapi Sigit meyakini bahwa kinerja perusahaan tahun depan bakal lebih baik dibandingkan tahun ini.

"Kami berharap memang nanti dengan kondisi yang membaik di 2021 kita akan mulai menaik lagi," tambahnya.

(toy/ara)

Hide Ads