Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mengapresiasi tindakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang mengupayakan penemuan vaksin COVID-19 di awal 2021 mendatang. Hal itu lantaran vaksin COVID-19 sangat diperlukan agar para pengusaha dapat menjalankan kegiatan bisnisnya di tengah pandemi saat ini.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Mardani H. Maming mengatakan apa yang dilakukan oleh Erick Thohir dapat memberikan harapan kepada para pengusaha untuk tetap optimis dalam menghadapi pandemi COVID-19. Menurutnya, cara tersebut tidak hanya dilakukan oleh Kementerian BUMN beserta jajarannya saja, tapi juga hampir sebagian besar pemerintahan di dunia.
"Kesehatan itu merupakan aspek yang sangat penting, langkah Pak Menteri BUMN sudah tepat dalam menyelamatkan kondisi kesehatan masyarakat. Itu yang sekarang saya lihat diupayakan oleh pemerintah," ujar Maming, dalam keterangan tertulis, Kamis (1/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Maming, upaya pemerintah Indonesia untuk memunculkan optimisme masyarakat berhasil melawan COVID-19, juga dilakukan hampir di seluruh pemerintahan negara lain. Hal tersebut dapat membuat masyarakat dan dunia usaha semakin optimis dan bersemangat.
"Pengusaha butuh solusi, tingkat uncertainty yang sangat tinggi saat ini sangat mengkhawatirkan. Langkah mendorong ketersediaan vaksin COVID-19 adalah langkah yang baik. Minimal upaya ini diperlukan untuk memberikan harapan pada dunia usaha," ucapnya.
Maming mengatakan tanpa adanya vaksin COVID-19, kemungkinan besar akan banyak pengusaha yang kemudian menyerah dan menutup usahanya. Hal tersebut tentu dapat berakibat lebih fatal terhadap pertumbuhan ekonomi negara.
Sementara itu, Ketua BPP HIPMI bidang Perhubungan dan BUMN Arya Kuntadi mengatakan saat ini pemerintah khususnya Erick Thohir selaku Menteri BUMN dan Ketua KPCPEN sudah mengambil langkah yang baik dan tepat. "Karena jika core problem belum diselesaikan tidak akan menyelesaikan masalah yang sebenarnya," ungkapnya.
Namun, Arya menegaskan meski sudah terdapat vaksin, masyarakat tetap harus mengikuti protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran COVID-19. Dengan pemakaian masker, penjagaan jarak, dan lainnya menjadi hal yang penting.
"Permasalahan utama adalah virusnya. Virus itu adalah musuh utama kondisi saat ini. Kita harus membasmi virus ini," ungkapnya.
Menurut Arya, percepatan untuk vaksin adalah solusi yang baik untuk saat ini. Langkah Erick Thohir sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah baik dan tepat.
"Karena vaksin akan sangat membantu untuk penguatan kesehatan masyarakat dan pencegahan penyebaran virus, serta dapat meningkatkan confidence terhadap aspek uncertainty. Hal tersebut sangat penting bagi pelaku usaha," pungkasnya.
(ega/hns)