.webp)
Harga emas kian melejit menjelang akhir pekan ini usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan istrinya, Melania dikonfirmasi positif virus Corona (COVID-19).
Harga emas di pasar spot naik 0,5% ke level US$ 1.915,34 per troy ounce (toz) pada pukul 6.45 GMT atau sekitar pukul 13.45 WIB. Kenaikan emas ini membalikkan kerugian di perdagangan pasar Asia.
Harga emas di bursa berjangka AS juga naik 0,3% menjadi US$ 1.922,20. Dalam sepekan terakhir ini, harga emas Bullion telah naik 2,9%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
persentase mingguan terbesar sejak pekan yang berakhir 7 Agustus.
"Diagnosis COVID-19 Trump telah menyebabkan lonjakan harga emas. Karena investor bergegas ke posisi safe-haven," kata Senior Market Analyst OANDA
Jeffrey Halley, seperti yang dikutip dari Reuters, Jumat (2/10/2020).
Kenaikan harga emas ini juga beriringan dengan merosotnya indeks saham berjangka AS hingga 2% setelah Trump mengumumkan akan karantina.
"Berita ini seharusnya menguntungkan emas karena kita mungkin akan melihat stimulus dalam waktu dekat. Masyarakat merasa harus memiliki emas saat ini," kata Chief Market Strategist AxiCorp Stephen Innes.
Di sisi lain, harga perak juga naik 0,7% menjadi US$ 24,07 per toz dan telah meningkat lebih dari 5% selama pekan ini. Platinum turun 0,2% menjadi US$ 894,82, dan paladium turun 0,1% menjadi US$ 2.311,95.
Tonton video 'Pertemuan Terakhir Donald Trump dan Hope Hicks Sebelum Positif Corona':
