Jokowi Pengin Mini Lockdown: Penanganan Lebih Terarah, Tak Bunuh Ekonomi

Jokowi Pengin Mini Lockdown: Penanganan Lebih Terarah, Tak Bunuh Ekonomi

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 04 Okt 2020 15:49 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Pandemi COVID-19 telah berjalan selama tujuh bulan dan banyak hal yang bisa dipelajari. Dari situ, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, pembatasan sosial harus disesuaikan menjadi pembatasan sosial skala mikro atau mini lockdown.

Menurut Jokowi, penanganan pandemi harus lebih terarah, spesifik dan fokus. Namun, tidak membunuh ekonomi.

"Setelah tujuh bulan banyak bisa kita pelajari dari wabah ini. Misalnya pembatasan sosial, saya kira harus kita sesuaikan, untuk itu saya menekankan pentingnya pembatasan sosial skala mikro, atau mini lockdown," kata Jokowi lewat Instagramnya @jokowi, Minggu (4/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita buat lebih terarah, spesifik, fokus, tajam untuk mengatasi masalah COVID tapi tidak membunuh ekonomi dan kehidupan masyarakat, ini yang harus kita lakukan," sambungnya.

Menurut Jokowi, penyesuaian kebijakan itu bukan berarti pemerintah tidak konsisten atau 'mencla-mencle'. Sebab, di seluruh dunia, belum ada negara yang bernai mengklaim menemukan solusi yang terbaik.

ADVERTISEMENT

"Penyesuaian kebijakan itu jangan dianggap pemerintah mencla-mencle. COVID ini masalah baru, seluruh dunia juga sama, belum ada negara yang berani mengklaim sudah menemukan solusi yang terbaik," kata Jokowi.

Lanjutnya, tiap-tiap negara berbeda masalahnya. Sehingga, cara untuk menanganinya pun juga berbeda.

"Jadi kita pun harus terus menyesuaikan diri, mencari cara terbaik yang paling cocok dengan situasi kita," ungkapnya.

(acd/dna)

Hide Ads