Imbas Corona, 3,8 Juta Pekerjaan di AS Punah

Ada banyak bukti bahwa pandemi COVID-19 memberi pukulan abadi bagi ekonomi Amerika Serikat (AS). Bagaimana tidak, kini jutaan pekerjaan menghilang selamanya dari Negeri Paman Sam.

Melansir CNN, Minggu (4/10/2020), Biro Statistik Tenaga Kerja mencatat jumlah pengangguran yang diklasifikasikan telah kehilangan pekerjaan secara permanen naik sebesar 345.000 pada September menjadi 3,8 juta.

Awalnya mereka hanya dicutikan oleh perusahaan ataupun diberhentikan dari pekerjaan sementara. Namun akhirnya mereka kehilangan pekerjaan secara permanen karena perusahaan tutup.

Lonjakan pengangguran permanen Amerika memberikan bukti nyata tentang efek yang disebabkan oleh krisis kesehatan.

"Ini pertanda buruk," kata Austan Goolsbee, mantan penasihat ekonomi Presiden Obama kepada CNN Business melalui email.

Departemen Tenaga Kerja AS menjelaskan PHK yang diklasifikasikan permanen adalah orang-orang yang kehilangan jabatannya untuk selamanya, yang berarti pekerjaan tersebut tidak akan pernah kembali.

Persentase penganggur Amerika yang diklasifikasikan sebagai penganggur permanen naik menjadi 35,6% di bulan September, naik dari hanya 11,1% di bulan April.

"Ini sangat mengkhawatirkan, tidak hanya bagi orang-orang ini, tetapi juga untuk apa yang dikatakannya tentang pemulihan," kata Gus Faucher, kepala ekonom di PNC.