Mengintip Isi Kantong Joki Game Online

Mengintip Isi Kantong Joki Game Online

Danang Sugianto - detikFinance
Senin, 05 Okt 2020 07:33 WIB
China Terapkan Aturan Ini Untuk Atasi Kecanduan Game Online Pada Anak-anak
Ilustrasi/Foto: ABC Australia

Menurut pakar pemasaran Yuswohady, selama masa pandemi memang game menjadi salah satu industri yang paling mencuat. Semua itu karena penduduk bumi terpaksa harus mengubah gaya hidupnya menjadi stay at home.

"Karena orang bosan semua, banyak aktivitas yang dilakukan di luar rumah itu tidak bisa dilakukan. Maka kemudian home entertainment menjadi sektor yang growing luar biasa. Seperti Netflix, TV comeback lagi, ya termasuk juga game," ucapnya saat berbincang dengan detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya sejak kampanye stay at home digaungkan mulai bermunculan stay at home job. Dia mengartikan hal itu sebagai profesi-profesi baru yang bisa dilakukan di rumah.

Profesi-profesi ini yang akan mendominasi di masa pandemi, meski sebelumnya profesi-profesi itu dipandang miring oleh sebagian orang.

ADVERTISEMENT

Yuswohady meyakini profesi-profesi itu akan bertahan cukup lama. Sebab gaya hidup stay at home akan terus berlangsung meski vaksin COVID-19 telah diedarkan.

Setidaknya masyarakat akan berperilaku lebih hati-hati terkait kesehatannya. Jika gaya hidup 'di rumah aja' terus dilakukan, maka hiburan-hiburan terus dibutuhkan, termasuk game online.

"Konsumen akan terus berjaga-jaga, orang-orang akan terus di rumah. Nah inilah yang membuat industri ini akan tumbuh, karena kondisinya. Termasuk joki game online itu otomatis," tuturnya.

Menurut logikanya, jika penikmat game online terus bertambah, maka industri di bawahnya juga akan terus tumbuh. Apa lagi game online yang berlandaskan peringkat, akan memacu penggunanya untuk naik level. Bagi gamer yang memiliki gengsi tinggi akan mencari jalan pintas dengan menggunakan jasa joki.

Berdasarkan hal itu, Yuswohady meyakini joki game online bukanlah profesi musiman. Jadi bagi kalian yang merasa mumpuni main game online, profesi ini patut dicoba.

"Sekarang kan muncul generasi mager, itu betul, semua dilakukan di rumah, karena ada digital. Itu bukan lagi candaan, itu benar adanya. Apa lagi dengan pandemi generasi mager akan tumbuh pesat dan peradaban orang ke depan akan semakin banyak di rumah dan tidak banyak keluar. Di situlah industri entertainment akan menyesuaikan termasuk game," tutupnya.


(das/ara)

Hide Ads