Vanuatu kembali menyerang Indonesia dalam Sidang Majelis Umum PBB. Negara itu menyerang RI dengan mengungkit kembali masalah di Papua.
Sudah beberapa kali negara kepulauan itu melakukannya. Pada 2016 Vanuatu juga pernah mengkritik catatan HAM Indonesia di Papua dan Papua Barat.
Negara ini pun menarik perhatian masyarakat Indonesia. Salah satunya terkait ekonomi. Berikut faktanya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kondisi Ekonomi
Vanuatu sendiri adalah negara kepulauan di Samudra Pasifik bagian selatan. Jika dilihat dari ekonomi, PDB Vanuatu pada 2019 tercatat hanya US$ 917,05 juta di 2019 menurut data Bank Dunia. PDB Indonesia sendiri pada 2019 tercatat US$ 1,1 triliun.
Populasi Vanuatu memang terbilang kecil, totalnya hanya 299.882 populasi pada 2019.
Untuk rasio kemiskinan negara ini tidak tercatat lengkap di data Bank Dunia. Hanya ada pada 2017 yang tercatat di posisi 12,7% terhadap populasi.
2. Dapat Bantuan dari Bank Dunia
Sama dengan negara kebanyakan, Vanuatu juga tengah dihadapi permasalahan pandemi COVID-19. Negara ini mendapatkan bantuan dana darurat sebesar US$ 10 juta dari Bank Dunia.
Pendanaan disediakan melalui Hibah Kebijakan Pembangunan dengan Opsi Penarikan yang ditangguhkan oleh bencana, yang disetujui pada bulan Januari lalu. Opsi yang sama juga diberikan kepada Samoa pada akhir Maret untuk mendukung persiapan dan upaya respons COVID-19 negara itu.
lanjut ke halaman berikutnya
Simak Video "Video Rekaman CCTV Saat Gempa Dahsyat M 7,3 Guncang Vanuatu"
[Gambas:Video 20detik]