Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah mengesahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja. Namun saat RUU itu disahkan di paripurna ternyata dua pentolan buruh melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan.
Dua pentolan buruh itu yakni Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) siang tadi di Istana Kepresidenan.
Kemarin keduanya tiba di Istana Kepresidenan sempat berjumpa dengan awak media dan berjanji akan memberikan keterangan usai pertemuan tersebut. Namun ternyata keduanya hilang dan dikabarkan sudah meninggalkan kawasan Istana Kepresidenan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan itu berlangsung saat pembahasan mengenai pengesahan RUU Cipta Kerja di Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sedang berlangsung.
Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK) Mirah Sumirat membenarkan perihal pertemuan tersebut. Namun dia mengaku belum mengetahui perihal pembicaraannya.
Mirah mengungkapkan usai pertemuan itu dirinya dan pimpinan serikat buruh lainnya akan menggelar rapat. Pembahasannya mengenai hasil pertemuan dengan Jokowi.
"Ini mau rapat sekarang sama seluruh pimpinan, mau bahas terkait hasil pertemuan di Istana," ucapnya saat dihubungi detikcom.
Namun di balik itu semua, Jokowi juga telah mempersiapkan kursi wakil menteri. Baca di halaman berikutnya>>>