Investor Masih Bingung soal Kondisi Kesehatan Trump

Investor Masih Bingung soal Kondisi Kesehatan Trump

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 06 Okt 2020 22:30 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dipindahkan ke pusat medis Walter Reed usai dinyatakan positif virus Corona (COVID-19), Sabtu (3/10/2020). Trump dijemput dengan helikopter kepresidenan Marine One.
Foto: AP Photo
Jakarta -

Para investor sulit menentukan posisi pada perdagangan saham di Amerika Serikat (AS) usai mendengar Presiden Donald Trump kembali ke Gedung Putih. Sulitnya posisi investor menyusul belum adanya informasi yang pasti mengenai kondisi orang nomor satu di negeri Paman Sam ini.

Trump dikabarkan masih dalam pengobatan yang intensif usai dinyatakan positif Corona. Namun Sean Conley seorang dokternya menyatakan setelah melewati demam selama 72 jam, kadar oksigen Trump normal dan itu memenuhi kriteria untuk dipulangkan.

Sikap optimisme tentang kondisi Trump serta stimulus yang diharapkan mendorong pemulihan ekonomi mampu mendorong laju saham di S&P 500 yang berakhir 1,8% lebih tinggi, dan Nasdaq Composite naik 2,3%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, investor masih menunggu informasi yang akurat mengenai kondisi Trump meski orang nomor satu di AS ini sudah kembali ke Gedung Putih.

Pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Donald Trump terus diguncang dengan semakin banyaknya kasus terinfeksi Corona. Sekretaris Pers Kayleigh McEnany adalah staf senior yang baru positif terjangkit setelah serangkaian tes di pekan lalu.

ADVERTISEMENT

Jejak pendapat CNN yang dilakukan setelah debat, memberikan keunggulan pada Biden dengan dukungan sebesar 57% dan sekitar 47% dukungan yang diberikan kepada Trump.

"Harapan tidak hanya untuk kemenangan Biden, tetapi juga kemungkinan pembersihan Demokrat terus tumbuh," kata Stephen Innes, kepala strategi pasar global di Axi seperti yang dikutip dari CNN, Selasa (6/10/2020).

Namun demikian, prospek saham masih bisa goyah seiring dengan kondisi kesehatan pemimpin negara ekonomi terbesar masih banyak dipertanyakan.
"Sulit untuk memahami seperti apa kondisi presiden saat ini karena banyak laporan yang kontradiktif," tulis Bespoke Investment Group.

"Investor harus memahami bahwa kesehatan presiden kemungkinan akan tetap menjadi berita utama untuk beberapa waktu," tambahnya.

Sementara itu, pergerakan Wall Street semakin yakin bahwa Biden bisa memasuki Gedung Putih pada tahun 2021.

"Pasa memperkirakan hasil dari gerakan Demokrat di Gedung Putih dan Senat,: kata Alicia Levine, kepala strategi di BNY Mellon.

(hek/dna)

Hide Ads