Jualan di Instagram Bisa Dipelajari Lho, Begini Caranya

Jualan di Instagram Bisa Dipelajari Lho, Begini Caranya

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 07 Okt 2020 06:47 WIB
LONDON, ENGLAND - AUGUST 03:  The Instagram logo is displayed within the opened app on an iPhone on August 3, 2016 in London, England.  (Photo by Carl Court/Getty Images)
Foto: Carl Court/Getty Images
Jakarta -

Instagram bisa menjadi penolong di kala pandemi COVID-19. Banyak pebisnis yang menggunakan Instagram untuk memasarkan produknya lantaran adanya pembatasan kegiatan fisik di masyarakat.

Tak sampai di situ, banyak pula orang yang sebelumnya tidak pernah berbisnis mulai berjualan melalui Instagram, entah karena dirumahkan oleh perusahaan maupun karena terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Buat yang mau berkecimpung jualan di Instagram tapi ragu-ragu, jangan khawatir, sebab hal itu bisa dipelajari. Seperti kiat-kiat yang dibagikan oleh Niko Julius, seorang pengusaha muda dan online entrepreneur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berbisnis di Instagram sebetulnya yang teman-teman harus pahami adalah gimana caranya Instagram bekerja, karena simpelnya buat aku adalah kalau kita pengin memanfaatkan Instagram sebagai media pemasaran, ya kita harus tahu dong aturan-aturan mainnya di sana seperti apa," kata dia dalam program D'Mentor di detikcom.

Dia menjelaskan seseorang harus memahami cara kerja Instagram jika ingin sukses berjualan melalui aplikasi tersebut. Simpelnya, cara Instagram bekerja itu layaknya media sosial pada umumnya, yaitu tempat orang berinteraksi atau bersosialisasi.

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, yang harus di-posting di Instagram adalah sesuatu yang interaktif. Tentu saja konten yang dibuat harus semenarik mungkin.

"Interaksi di Instagram itu bentuknya nggak banyak, cuma 4 teman-teman, yaitu like, comment, share, dan save. Cuma 4 macam itu aja," sebutnya.

Untuk mendapatkan like di Instagram, menurutnya berkaitan erat dengan visual dari konten yang diunggah. Sementara untuk mendapatkan komentar dari netizen, kuncinya konten yang dibuat itu benar-benar layak untuk diperbincangkan.

Lanjut, agar postingan di Instagram disebarluaskan atau di-share oleh pengguna lain, konten itu harus benar-benar layak dibagikan atau menggelitik. Lalu, agar postingan tersebut disimpan alias di-save oleh pengguna lain, kuncinya isi dari konten tersebut bermanfaat sehingga ada keinginan untuk melihatnya kembali di kemudian hari.

"Jadi sebetulnya cuma membayangkan ya, gimana caranya supaya postingan kita itu bisa menjangkau banyak orang dulu. Itu poin pertamanya," jelasnya.

Oleh karena itu, yang terpenting adalah bagaimana caranya postingan yang kita buat bisa menjangkau banyak orang. Menurutnya yang keliru adalah fokus pada bagaimana agar barang jualan yang kita unggah bisa menjangkau banyak orang.

"Itu yang impossible terjadi, kenapa? Karena kalau memaksakan postingan jualan kita dilihat banyak orang yang nggak bisa karena Instagram cara kerjanya adalah dia melihat interaksi kan, melihat interaksi agar menjangkau lebih banyak orang," tambahnya.

(toy/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads