Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyebut, Undang-undang (UU) Cipta Kerja sudah ditunggu-tunggu nelayan. Sebab, dalam lima tahun terakhir izin kapal sulit. Kondisi tersebut juga membuat banyak industri perikanan berguguran.
"Dengan Omnibus Law ini yang ditunggu-tunggu para nelayan yang saya sangat yakin. Izin kapal sebagai misal, kalau yang sudah terjadi 5 tahun ini izin kapal sulitnya dapat, matinya industri-indusri perikanan kita dari Sabang sampai Merauke," katanya dalam teleconference, Rabu (7/10/2020).
Edhy belum menghitung secara detil. Namun, dia memperkirakan ada investasi Rp 300 triliun tidak jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya belum menghitung persisnya tapi asumsi saya lebih Rp 300 triliun yang sudah berinvestasi Indonesia, itu tidak berjalan," ujarnya.
Edhi bilang, UU Cipta Kerja sangat ditunggu-tunggu pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan. Payung hukum ini, kata Edhy juga akan menguntungkan nelayan.
"Sebenarnya ini yang ditunggu-tunggu pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan tentang perizinan kapal sebagai misal, walaupun sebelum Omnibus Law sudah mulai banyak perbaikan tapi dengan Omnibus ini lah paling besarnya yang mengamankan pelaku usaha dari besar sampai kecil. Bahkan yang paling diuntungkan masyarakat nelayan itu sendiri," paparnya.