Samsung (SSNLF) memprediksi kinerja labanya meningkat hampir 60% pada kuartal III-2020. Dengan peningkatan tersebut, pihaknya mengklaim dapat merebut kembali posisi sebagai penjual smartphone nomor satu dunia dan menggeser saingannya dari China yaitu Huawei.
Mengutip CNN, Jumat (9/10/2020) perusahaan elektronik jumbo asal Korea Selatan ini berharap mampu mengantongi keuntungan operasional sekitar 12,3 triliun atau setara US$ 10,6 miliar pada kuartal III-2020. Angka itu naik 58% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara untuk penjualan, Samsung memperkirakan naik sekitar 6% menjadi 66 triliun won atau setara US$ 57 miliar pada kuartal III-2020. Saham Samsung terakhir turun 0,2% pada perdagangan bursa di Seoul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada awal tahun 2020, Samsung digeser oleh Huawei sebagai penjual smartphone nomor satu di dunia. Sebagian besar penjualan Huawei di China membuatnya mengungguli jumlah yang ditorehkan Samsung secara keseluruhan.
Kenaikan tajam dalam penjualan smartphone akan mendorong pendapatan Samsung pada kuartal III-2020 dan peningkatan akan terus berlanjut di tahun depan.
Lonjakan penjualan Samsung didorong oleh pembatasan yang diberlakukan AS terhadap Huawei dan terjadi peningkatan permintaan untuk ponsel 5G. Selain itu, kegiatan jutaan orang di seluruh dunia terus bekerja, bermain game, dan menonton film dari rumah berdampak pada bisnis chip memori Samsung.
Tidak hanya itu, Samsung juga memasok suku cadang ke beberapa produsen smartphone lainnya seperti Apple, bahkan saingannya seperti Huawei Xiaomi, dan Oppo.
"Ini akan mendapatkan keuntungan lebih signifikan daripada rekan-rekannya di saat larangan yang sedang berlangsung terhadap Huawei," kata Lee Su-bin, seorang analis dari Daishin Securities.