Saat K-Pop Jadi 'Mesin Pencetak Uang' di Korsel

Saat K-Pop Jadi 'Mesin Pencetak Uang' di Korsel

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 10 Okt 2020 11:00 WIB
Fashion Blackpink di Video Klip Ice Cream
Foto: Youtube
Jakarta -

Korean Pop atau K-pop hingga 2020 ini masih membuat demam seluruh dunia. Dengan musik dan tarian yang enerjik, K-pop mampu menyihir jutaan orang di dunia.

Grup musik asal Korea Selatan ini pertama kali muncul pada 1992. Ada sebuah grup bernama Seo Taiji and Boys yang memulai debut dan mengubah industri musik di Korea Selatan.

Mengutip seoulz.com disebutkan dari sekian banyak grup musik yang ada di Korsel. Hanya segelintir yang berhasil menjadi ikon. Hal ini karena dibutuhkan bakat dan potensi besar untuk memiliki mesin uang di industri hiburan Korea Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak anggota boyband dan girlband yang memiliki penghasilan tinggi dan harta yang berlimpah. Sebenarnya dari mana saja ya mereka bisa mendapatkan harta tersebut?

Biasanya saat memulai debut, agency akan memberikan gaji untuk para anggota band ini. Kemudian dukungan dari para fans sampai investasi.

ADVERTISEMENT

Yes investasi! Anggota band K-pop ini juga kerap kali investasi lho biasanya mereka menjadi investor di sebuah bisnis atau menanamkan modal di real estate. Selain itu aset yang memang sudah dimiliki sebelumnya dan seberapa besar pengaruh mereka untuk media sosial.

Periode 2019/2020 ini BLACKPINK dan BTS merupakan dua grup vokal yang mencatatkan kekayaan bersih terbesar dibandingkan grup lainnya.

Namun memang ada banyak hal yang harus dilakukan oleh anggota mereka. Mulai dari anggota BLACKPINK yang harus memiliki karir solo yang sukses, hingga anggota BTS yang harus mengikuti wajib militer.

Pada 2018 saja regulator pengawas keuangan Korea Selatan mencatat keempat agency seperti Big Hit Entertainment, SM Entertainment, JYP Entertainment dan YG Entertainment mampu mengumpulkan pendapatan hingga US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 14,6 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.600.

Saat itu SM Entertainment menghasilkan pendapatan paling besar sekitar US$ 518 juta, kemudian YG Entertainment US$ 243 juta. Big Hit kala itu masih menduduki posisi ketiga dengan pendapatan sekitar US$ 192. juta dan terakhir JYP berada di posisi keempat dengan penghasilan sekitar US$ 107 juta.

Mengutip Statista, walaupun berada di posisi ketiga, Big Hit merupakan agency yang mencatatkan keuntungan terbesar dari dua band yang mereka bina. Keuntungan yang dikantongi sekitar US$ 67 juta, SM Entertainment US$ 44 juta, JYP Entertainment US$ 25 juta dan YG Entertainment US$ 10 juta.

(kil/fdl)

Hide Ads