Pandemi virus Corona (COVID-19) sudah banyak mengubah wajah dunia termasuk soal lapangan pekerjaan. Pekerjaan seperti menjadi penonton bayaran, terpaksa harus ditiadakan karena kebijakan untuk tidak berkerumun.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal mengatakan pekerjaan jadi penonton bayaran rentan hilang kena Corona karena waktu kerjanya hanya sebagai pekerja lepas. Selama ini juga menjadi penonton bayaran dinilai tidak perlu keahlian khusus.
"Saya rasa bukan profesi yang butuh keahlian khusus ya. Dari sisi waktu kerja mungkin kalau di luar negeri namanya casual karena waktu kerja tidak tentu (bukan juga paruh waktu)," kata Faisal kepada detikcom, Kamis (8/10/2020) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya sebagai penonton bayaran yang masuk jenis pekerjaan bisa tumbang kena Corona, tetapi masih ada pekerjaan lain yang dinilai rentan hilang karena Corona ini. Misalnya event organizer (EO), hingga penyedia aksesori dekorasi lainnya.
"Di antaranya, penyedia aksesori dekorasi (bunga, backdrop, flyer, dan lain-lain untuk acara-acara pertemuan, hiburan, pameran, hajatan, dan event-event lainnya,"
Kemudian, pekerjaan sejenis lainnya yang rentan hilang karena Corona yakni jasa fotografer, biro travel, serta pemandu wisata (tour guide).
"Kalau pekerjaan-pekerjaan freelance yang hilang atau berkurang itu seperti jasa fotografer baik yang di studio maupun outdoor, videographer, event organizer, wedding organizer, biro travel dan para guide serta tour leadernya," ucap Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho saat dihubungi terpisah.
"Pemain teater dan para penari baik tradisional maupun modern, pemusik baik yang pro maupun amatir (juga rentan hilang karena Corona)," tambahnya.
(dna/dna)