Begini Cara Atur Duit untuk Pekerja Serabutan Seperti Penonton Bayaran

Liputan Khusus

Begini Cara Atur Duit untuk Pekerja Serabutan Seperti Penonton Bayaran

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 11 Okt 2020 21:31 WIB
Calon penonton laga leg pertama semifinal Piala AFF 2016 antara Timnas Indonesia kontra Vietnam mengantre untuk membeli tiket di loket Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (02/12/2016) pagi.
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Virus Corona (COVID-19) mengancam keuangan masyarakat, terlebih mereka sebagai pekerja lepas seperti penonton bayaran. Pasalnya mereka tidak terikat dalam satu perusahaan, selama pandemi ini juga tidak dibutuhkan dan otomatis tidak dapat penghasilan.

Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho menyarankan agar masyarakat yang berpenghasilan sebagai pekerja lepas seperti penonton bayaran harus lebih disiplin dalam mengelola keuangan.

"Artinya ketika sedang banyak order, mereka harus lebih disiplin dalam menabung dan menyiapkan dana daruratnya, dibandingkan dengan yang mereka belanjakan untuk konsumsi," kata Andy kepada detikcom, Kamis (8/10/2020) lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat kondisi sedang tidak ada job seperti saat ini, tabungan yang ada harus digunakan sebaik-baiknya. Jika tabungan pun sudah habis, maka disarankan untuk banting setir mencari penghasilan baru.

"Hal yang harus dilakukan adalah banting setir mencari penghasilan tambahan ataupun mencari pemasukan baru, bisa itu dengan cara berbisnis ataupun bekerja di tempat yang lainnya," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Untuk saat ini disarankan agar mengeluarkan uang hanya untuk kebutuhan yang bersifat wajib seperti membayar tagihan, hingga kebutuhan makan. Tidak disarankan untuk membeli hal-hal yang bersifat keinginan semata.

"Disarankan lebih pada untuk pembayaran kewajiban dan kebutuhan sehari-hari seperti pembayaran cicilan utang atau kredit, tagihan listrik dan air, serta kebutuhan lainnya seperti uang sekolah anak beli kuota, biaya transport dan lain sebagainya. Yang sebaiknya tidak dikonsumsi adalah hal-hal yang lebih bersifat keinginan dibandingkan kebutuhan," sarannya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Pengamat Perencana Keuangan, Eko Endarto. Menurutnya, masyarakat yang pekerjaannya terdampak pandemi harus mencari sumber penghasilan lain dan tidak hanya bergantung pada satu sumber.

"Kalau memang sama sekali nggak ada penghasilan maka kuncinya harus mencoba mencari penghasilan dan tidak hanya bergantung satu sumber aja," tandasnya.




(dna/dna)

Hide Ads