Jahatnya Corona Bikin Bioskop Legendaris di AS Terancam Bangkrut

Jahatnya Corona Bikin Bioskop Legendaris di AS Terancam Bangkrut

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 12 Okt 2020 22:50 WIB
The state flag of the U.S. flies outside the building of the countrys consulate-general in St. Petersburg, Russia March 29, 2018. REUTERS/Anton Vaganov
Ilustrasi/Foto: Dok. Reuters
Jakarta -

Salah satu bioskop legendaris di Amerika Serikat (AS) B&B Theatres hanya bisa bertahan beberapa bulan lagi, dan selanjutnya berencana mengajukan kebangkrutan. B&B Theatres menjadi jaringan bioskop terbesar nomor enam di AS, mereka telah beroperasi dari generasi ke generasi selama hampir 100 tahun.

Dilansir dari CNBC.com, Senin (12/10/2020), bisnis milik keluarga itu memiliki 48 bioskop di delapan negara bagian AS. Pandemi Corona telah membuat bioksop mati suri. Mereka terpaksa menutup semua lokasi itu pada Maret, demi menekan penyebaran virus Corona.

Namun, selang beberapa bulan, satu dua bioskop dapat dibuka kembali untuk umum pada bulan Juni. Meskipun sebagian besar tidak buka sampai Agustus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama tak beroperasi, B&B tidak dapat membayar sewa penuh dan harus menghabiskan ratusan ribu dolar AS untuk memperbaiki proyektornya karena mesin-mesinnya sudah lama tidak digunakan.

Selain itu menurut Brock Bagby, Wakil Presiden eksekutif B&B, langkah Hollywood yang menunda rilis film laris besar hingga tahun depan membuat dirinya memiliki sedikit harapan bisnis dapat terus berjalan.

ADVERTISEMENT

"Kami mungkin akan keluar beberapa bulan jika tidak ada perubahan. Jika kita menjalankan jalur yang kita jalankan sekarang, kita mungkin akan keluar beberapa bulan. Itu buruk," ungkap Brock.

Brock Bagby adalah bagian dari generasi keempat keluarganya yang mengoperasikan jaringan bioskop tersebut. Ayahnya, Bob Bagby, adalah CEO, dan saudara kandungnya, Bobbie Bagby Ford dan Brittanie Bagby Baker, juga memegang peran sebagai wakil presiden eksekutif.

Brock Bagby pun mengatakan telah membahas dengan Asosiasi Nasional Pemilik Bioskop serta dengan rantai usaha bioskop saingan untuk mendapatkan bantuan. Di sisi lain, Bobbie Bagby telah membuat ratusan panggilan ke pejabat pemerintah yang melobi untuk mendapatkan bantuan keuangan.

"Pemerintah menutup kami, jadi kami berharap mereka membantu kami. Maksudku, kami tidak menutup diri," kata Bobbie.

Bagby mengatakan perusahaannya telah kehilangan jutaan dolar tahun ini. Satu-satunya harapan untuk B & B Theatres adalah konten baru. Sementara itu, kalender teater menjadi semakin kosong minggu ini.

Langsung klik halaman selanjutnya.

Beberapa film dirilis dengan waktu yang mundur. Misalnya Wonder Woman 1984 dipindahkan dari tanggal rilis Oktober menjadi saat Natal. Black Widow dan No Time to Die ditunda hingga 2021.

Film Dune, yang seharusnya keluar pada bulan Desember, ditunda hingga tahun depan. Warner Bros juga menunda perilisan Matrix dan The Batman barunya.

Sekarang hanya ada empat film besar dalam daftar untuk sisa yang akan dirilis tahun ini, The Croods: A New Age, Free Guy, Coming 2 America, dan Wonder Woman 1984.

Operator bioskop juga takut bahwa studio akan terus menahan film laris sampai negara bagian padat penduduk seperti California dan New York membuka kembali lebih banyak bioskop.

Kedua negara bagian bersama-sama menyumbang 21,5% dari total penerimaan box office AS setiap tahun, menurut data dari Comscore. Negara bagian juga membantu mendorong promosi untuk film, karena keduanya merupakan pusat industri hiburan.

California sendiri telah melonggarkan pembatasan bioskop, tetapi hanya sekitar 139 dari lebih dari 500 bioskop di negara bagian itu yang buka. Pedoman New York tetap tegas menentang pembukaan kembali bioskop.


Hide Ads