Program pemulihan ekonomi nasional (PEN) saat ini sedang dijalankan oleh pemerintah. Hal ini dilakukan demi menekan dampak pandemi Corona yang terjadi sejak kuartal I 2020 ke perekonomian Indonesia.
Berbagai upaya dilakukan, mulai dari penyaluran stimulus untuk masyarakat berpendapatan rendah, bantuan untuk usaha mikro kecil dan menengah hingga bantuan untuk korporasi.
Bantuan ini diharapkan bisa menolong Indonesia agar tak terperosok masuk ke jurang resesi. Sebenarnya prioritas utama pemerintah apa ya? Kesehatan atau ekonomi?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut berita selengkapnya:
Ketua Satgas Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan krisis yang dialami oleh Indonesia ini memang disebabkan oleh masalah kesehatan.
Dia menyebutkan sebaik apapun langkah yang dilakukan untuk perekonomian. Jika tidak diimbangi dengan perbaikan di sektor kesehatan masalahnya tidak akan selesai.
"Sehebat apapun yang kita lakukan di sektor ekonomi, kalau kesehatannya tidak beres, tidak akan selesai masalahnya di perekonomian," kata Budi dalam acara Blak-blakan detikcom, Senin (12/10/2020).
Baca juga: 6 Jurus Lawan Dampak Pandemi ke Ekonomi |
Budi mengungkapkan Satgas Program PEN ini bertujuan untuk menahan tekanan akibat dampak pandemi Corona ke ekonomi nasional. Selama roda perekonomian belum berputar secara normal.
Rakyat Indonesia yang berpendapatan kecil dibantu oleh pemerintah, lalu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang paling banyak menyerap tenaga kerja yang paling besar perannya di perekonomian nasional.
"Itu sebabnya dua sektor ini sangat diperhatikan. Presiden jelas menyebut jika fokusnya di kesehatan. Selama kesehatannya belum selesai dan orang golongan menengah spending-nya terbatas karena belum punya rasa aman, masih takut, mereka tidak bisa keluar rumah, maka ekonomi tidak akan jalan," jelas dia.