.webp)
Bantuan subsidi gaji/upah (BSU) sudah disalurkan kepada 11.950.300 pekerja atau 97,37% dari total penerima di tahap 1 hingga 5 sebanyak 12.272.731 pekerja.
"Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Selasa (13/10/2020).
Berdasarkan data Kemnaker per 12 Oktober, subsidi gaji tahap 1 tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43%) tahap 2 2.981.533 penerima (99,38%); tahap 3 3.476.361 penerima (99,32%); tahap 4 2.579.703 penerima (97,20%); dan tahap 5 427.016 penerima (69,03%).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Subsidi gaji, dijelaskannya disalurkan melalui 2 termin pembayaran. Setelah pembayaran termin I selesai disalurkan untuk 5 tahap, Kemnaker akan mengevaluasi sebelum pembayaran termin II disalurkan.
"Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti," ujarnya.
Pemerintah menyediakan anggaran Rp 37,7 triliun yang ditargetkan untuk 15,7 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan per 30 Juni 2020. Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima, data yang dikumpulkan hanya mencapai 12.272.731 pekerja.
"Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag," tambah Ida.
