Beda Cara Trump dan Biden Pulihkan Bisnis di AS

Beda Cara Trump dan Biden Pulihkan Bisnis di AS

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 14 Okt 2020 13:52 WIB
Wapres era Presiden Obama, Joe Biden Dipastikan Tantang Trump di Pemilu AS


Wapres AS periode 2009-2017 Joe Biden dipastikan menjadi penantang presiden 
petahana Donald Trump.  Kepastian ini diperoleh setelah pesaing utama di konvensi 
Partai Demokrat, Bernie Sanders menghentikan kampanye, Rabu (8/4) atau Kamis
 (9/4) waktu Indonesia.
Foto: AP Foto
Jakarta -

Calon Presiden AS dan petahana Joe Biden dan Donald Trump punya rencana yang berbeda dalam membantu bisnis agar pulih dari Corona.

Pada debat pertama kemarin mereka telah memberikan visi yang berbeda tentang cara memperbaiki ekonomi dan membantu bisnis untuk pulih. Selama debat presiden pertama, Trump dan Biden menyusun rencana yang sangat berbeda untuk membantu bisnis bertahan.

Visi Trump berpusat pada pembukaan kembali negara secepat mungkin. Seruan yang telah dia lakukan berulang kali itu memang bertentangan dengan ahli kesehatan. Trump juga menegaskan vaksin COVID-19 akan tersedia dan militer AS siap mengirimkan ke seluruh negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang-orang tahu apa yang harus dilakukan, mereka bisa menjaga jarak, mereka bisa mencuci tangan, mereka bisa memakai topeng, mereka bisa melakukan apapun yang mereka mau tapi mereka harus membuka negara bagian ini," kata Trump seperti diberitakan CNN, Rabu (14/10/2020).

Biden, sebaliknya. Dia menekankan keinginan untuk mengendalikan pandemi dan menyediakan dana untuk membantu bisnis dibuka kembali dengan aman. Biden menegaskan bahwa cara utama untuk membantu bisnis dengan memberikan sarana dan bantuan.

ADVERTISEMENT

"Kita harus menyediakan uang yang telah diberikan parlemen agar dapat keluar dan mendapatkan bantuan yang dibutuhkan orang untuk menjaga bisnis mereka tetap terbuka," ujar Biden.

Perusahaan pemasaran Yelp memperkirakan bahwa sekitar 60% bisnis yang tutup selama pandemi akan tutup permanen. Banyak pemilik bisnis menghadapi penurunan pendapatan besar-besaran. Pendapatan pelaku bisnis bernama Scott Hammontree turun 95% tahun ini, penurunan pendapatan diperkirakan sekitar US$ 4 juta.

Hammontree menentang versi Trump yang ingin semua sektor dibuka kembali secepat mungkin. Mengingat kasus pandemi COVID-19 masih melonjak di AS.

"Saya pribadi tidak mendukung pembukaan sekarang dan saya yakin jika Anda berbicara dengan 80% tempat lain, mereka akan mengatakan hal yang sama," kata Hammontree.

Banyak pemilik bisnis mengatakan bahwa mereka waspada untuk kembali mambuka bisnisnya seperti biasa saat kasus COVID-19 meningkat di banyak negara bagian. Beberapa bahkan mengatakan bersedia menutup lagi untuk sementara, jika itu bisa mengakhiri pandemi.

Deborah Reed, pemilik Cloud & Leaf Bookstore di Manzanita, Oregon, telah membatasi jumlah pelanggan yang diizinkan di toko, memasang pelindung kaca plexiglass di meja kasir dan meletakkan pembersih tangan di seluruh toko. Tapi dia masih khawatir terkena COVID-19.

Pemilik bisnis mendesak kandidat mana pun yang menang untuk mendorong lebih banyak dukungan finansial guna menopang kerugian pembisnis kecil. Stimulus tambahan juga dapat membantu menutupi biaya investasi alat pelindung diri, menyiapkan makan di luar ruangan dan perubahan operasional lainnya.




(zlf/zlf)

Hide Ads