Ekonomi nasional bergerak lambat akibat diserang pandemi COVID-19. Hal ini terjadi akibat adanya pembatasan sosial berskala besar dan menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu.
Dengan adanya pandemi ini ada ratusan triliun dana orang kaya yang mengendap di perbankan nasional dan tidak ditransaksikan. Padahal untuk mendorong perekonomian dibutuhkan konsumsi dari masyarakat. Berikut fakta-faktanya :
1. Jumlah Tabungan di Atas Rp 5 Miliar Meningkat
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah tabungan dari nasabah terus meningkat. Khususnya nasabah kalangan menengah ke atas. Andry mencatat untuk tabungan di atas Rp 5 miliar saja hingga hari ini sudah naik menjadi Rp 373 triliun. Angka itu meningkat lebih dari 3 kali lipat dari tahun lalu.
"Di Agustus saja penabung di atas Rp 5 miliar itu sudah naik Rp 373 triliun year to date. Jadi kalau dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu hanya Rp 115 triliun. Kalau dibandingkan full 2018 dan 2019 itu hanya Rp 130 dan Rp 162 triliun," tutur Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro.
2. Nasabah Kelas Atas Mengamankan Uang
Menurut data Andry, penabung di atas Rp 5 miliar itu berasal dari kategori nasabah institusi dan individu. Bahkan untuk disepanjang Agustus saja jumlah penabung kategori itu meningkat Rp 149 triliun.
Meningkatnya tabungan para miliarder itu mengindikasikan bahwa masyarakat menengah ke atas saat ini lebih memilih untuk mengamankan uangnya. Mereka masih khawatir untuk membelanjakan uangnya.
Sementara jika kalangan masyarakat tajir enggan berbelanja, roda ekonomi sulit berputar. Ujungnya masyarakat di kalangan menengah ke bawah semakin terpuruk.
3. Tabungan Menggunung
Mengutip riset Lifepal.co.id disebutkan jika kenaikan jumlah simpanan di bank umum melebihi rata-rata Maret dan Agustus 2020.
"Peningkatan jumlah simpanan pada Agustus 2020 mencapai 11,28%, lebih tinggi dari kenaikan bulan yang sama tahun 2017 sebesar 9,92%, 2018 6,63% dan 2018 7,57%," tulis riset tersebut, dikutip Rabu (14/10/2020).
Kemudian saat pandemi, walaupun 7days reverse repo rate sebesar 4,39% simpanan justru melonjak 11,28%.