Pusat perbelanjaan Thamrin City sempat menjadi sasaran amuk oknum massa dalam aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja. Massa melakukan perusakan di bagian depan Thamrin City.
Dari pantauan detikcom, Rabu (14/10/2020) lalu, tampak plang tanda nama Thamrin City hancur dirusak massa. Lapisan besi dan lampu pada plang tersebut dirusak, bersisa hanya kerangka tulisan Thamrin City dengan bentuk yang tak karuan.
Kerusakan juga terjadi pada baliho plastik penanda di depan gerbang Thamrin City. Dari pantauan baliho ini bolong-bolong seperti sehabis dilempar batu. Beberapa batu-batuan juga nampak di area Thamrin City, namun hanya sampai lapangan parkir saja tak sampai pada gedung di dalamnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pantauan, gedung yang berada di dalam Thamrin City tak mengalami kerusakan. Thamrin City pun buka seperti biasa, tampak orang banyak berlalu lalang.
Thamrin City kena dampak demo tolak Omnibus Law.Thamrin City kena dampak aksi massa yang rusuh. Foto: Herdi Alif Al Hikam
"Demo semalam iya benar rusuh di luar, tapi nggak sampai dalam. Gedung aman nggak ada kaca pecah atau rusak," ujar salah satu petugas keamanan kepada detikcom.
![]() |
Informasi yang dihimpun detikcom, massa sempat merusak bagian depan dari Thamrin City, Selasa (13/10) sekitar pukul 21.50 WIB. Video kerusuhan ini juga sempat viral di media sosial.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan massa rusuh tersebut sudah dibubarkan personel Brimob.
"Warga pengin ini aja, dibubarin nggak mau, warga sudah kembali dan sudah dibubarkan Brimob. Kita halau untuk kembali, nggak mau kembali, tapi sekarang sudah bubar," kata Heru saat dikonfirmasi, Selasa (13/10).
Heru juga memastikan tak ada penjarahan di Thamrin City. "Saya jamin tidak ada pembakaran dan penjarahan. Aman terkendali," ucapnya.
![]() |