Omzet Ratusan Miliar Per Tahun
CEO VR46, Alberto Tebaldi mengatakan bahwa Rossi punya standar tinggi dalam menjalankan bisnisnya di Tavullia. Tidak hanya dari sisi penjualan merchandise, sisi akademi balap pun juga dituntut memiliki kualitas terbaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memulainya pada 2009 ketika Val memutuskan untuk membangun landmark olahraga ini. Dia menginginkan kualitas terbaik untuk merchandising dan dia ingin itu dilakukan di sini," kata Tebaldi.
Teman masa kecil Rossi, Alessio Salucci, yang juga menjadi bagian dari bisnis ini tak pernah menyangka akan memegang bisnis sebesar ini. Perlu diketahui, Tavullia 46 memiliki omset tahunan sebesar 30 juta euro atau sekitar Rp 522 miliar.
"Dulu ada empat atau lima dari kami yang akan berkumpul bersama di tikungan ini dan sementara semua anak laki-laki lain ingin bermain sepak bola, kami jauh lebih tertarik pada sepeda motor, yang merupakan tradisi di sini," kenang Salucci.
Kini popularitas Rossi tak dapat membendung wisatawan berbondong-bondong ke Tavullia. Setiap ada acara, setidaknya ada puluhan ribu penggemar Rossi yang akan memenuhi tempat tersebut. Desa yang dulunya sepi kin menjadi ramai.
"Sebelum Valentino menjadi Valentino, suasana di sini sepi. Tanpa dia, tempat ini akan menjadi lebih suram dan kurang menarik," kata Salucci.
"Hari ini Tavullia dikenal di seluruh dunia. Itu telah memungkinkan kami untuk menciptakan bisnis, instalasi olahraga, sekolah sepak bola, segala macam hal yang menjadi ciri khas Valentino. Jika wilayah ini seperti sekarang ini, sebagian berkat uang yang telah diberikan Valentino," lanjutnya.
Jika anda tersesat ke sini dan tak pernah mencari tahu tempat ini sebelumnya, anda pasti mengatakan ini adalah taman hiburan bagi penggemar Valentino Rossi. Mulai dari nama Pizza, toko souvenir, dan berbagai bisnis di sini menggunakan embel-embel Rossi. Bisa dikatakan Rossi telah menjadi jantung kehidupan bagi kota Tavullia sendiri.
"Valentino senang dapat memberikan kehidupan ke kampungnya, semua orang yang bekerja di sini berasal dari Tavullia, Rimini dan Pesaro," tutup Salucci.
(ang/ang)