Laporan Palsu Berujung Pemecatan 125 Pegawai Bank, Ini 3 Faktanya

Laporan Palsu Berujung Pemecatan 125 Pegawai Bank, Ini 3 Faktanya

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 16 Okt 2020 18:30 WIB
Ilustrasi PHK
Foto: Ilustrasi PHK (Tim Infografis: Zaki Alfarabi)
Jakarta -

Salah satu bank besar di Amerika Serikat, Wells Fargo & Co melakukan PHK terhadap 100 sampai 125 karyawannya. Dilansir dari Reuters, Kamis (15/10/2020), pemecatan ini dilakukan karena terlibat kasus perihal dana bantuan virus Corona dari perusahaan.

Berikut ini 3 fakta pentingnya:

1. Laporan Palsu Bantuan Corona

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratusan orang itu dipecat karena menyalahgunakan bantuan penanganan virus Corona. Wells Fargo menyebut bahwa beberapa stafnya membuat laporan palsu untuk penggunaan dana bantuan virus Corona.

Penyalahgunaan tersebut terkait dengan program pinjaman bencana injeksi ekonomi. Ambil langkah tegas, ratusan karyawan ini langsung dipecat perusahaan.

ADVERTISEMENT

2. Dibawa ke Meja Hijau

Perusahaan menyatakan akan tetap membawa masalah ini ke ranah hukum. Mereka menegaskan kasus yang terjadi adalah tindakan oknum perorangan.

"Tindakan yang salah ini adalah tindakan pribadi, dan tidak melibatkan pelanggan kami," bunyi memo internal Wells Fargo.

3. Kejadian yang Sama di Bank Lain

Bukan cuma Wells Fargo, beberapa bank lain juga menghadapi masalah yang sama. Bulan lalu JPMorgan Chase & Co juga menghadapi masalah yang sama.

Mereka memecat beberapa karyawannya dengan alasan yang sama, yaitu menyalahgunakan dana bantuan bisnis untuk COVID-19.

(eds/eds)

Hide Ads