Persetujuan untuk Boeing 737 Max kembali mengudara sudah di depan mata setelah lebih dari setahun lamanya dilarang terbang alias dikandangkan akibat kecelakaan maut.
Mengutip CNN, Minggu (18/10/2020), proses persetujuan bergerak dengan sangat cepat. Namun masih ada prosedur birokrasi, perbaikan pesawat, dan pelatihan pilot yang harus diselesaikan, cukup untuk menahan maskapai penerbangan agar tidak membawa penumpang di dalam pesawat hingga tahun depan.
Beberapa kabar baik untuk Boeing datang pada hari Jumat, ketika Badan Keamanan Penerbangan UE mengonfirmasi bahwa mereka juga hampir memberi kejelasan. Tapi masih butuh waktu lebih dari sebulan untuk menyelesaikan persetujuan akhir itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Patrick Ky, direktur eksekutif agensi mengatakan kepada Bloomberg bahwa dia puas dengan langkah-langkah yang dilakukan Boeing untuk membuat pesawat itu aman. Tetapi setelah ada persetujuan untuk terbang lagi, badan tersebut masih akan meminta Boeing melakukan peningkatan perangkat lunak tambahan untuk lapisan redundansi ekstra. Itu kemungkinan akan memakan waktu dua tahun lagi untuk menyelesaikannya.
Berdasarkan catatan, 737 Max telah dilarang terbang sejak Maret 2019 menyusul dua kecelakaan fatal yang menewaskan 346 orang.
Tahun lalu, Boeing memperkirakan akan terbang pada kuartal keempat 2019. Awal tahun ini pihaknya memperkirakan akan mendapat persetujuan pada pertengahan tahun. Sekarang, akhir tahun 2020 tampaknya menjadi skenario kasus terbaik untuk persetujuan pesawat.
"Kami terus bekerja sama dengan regulator global dalam proses ketat untuk mensertifikasi ulang 737 Max dan dengan aman mengembalikan pesawat ke layanan komersial," kata Boeing (BA).
"Kami berkomitmen untuk menjawab pertanyaan regulator dan memenuhi semua persyaratan sertifikasi dan regulasi," tambahnya.
(toy/dna)