Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan PSBB ketat yang sempat diberlakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat ekonomi yang mulai pulih kembali mengalami pelemahan.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa aktivitas perekonomian sudah mengalami pemulihan yang cukup solid pada periode Juli-Agustus hingga minggu kedua September.
"Kemudian kita lihat trennya agak melemah lagi sesudah adanya PSBB (ketat)," kata dia dalam Capital Market Summit & Expo 2020 yang diselenggarakan secara virtual, Senin (19/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan walaupun PSBB ketat hanya berlangsung selama beberapa pekan, itu cukup membuat pemulihan ekonomi tertahan.
Dari data yang dia miliki, mobilitas masyarakat terutama aktivitas di tempat tertentu sudah ada tren perbaikan antara Juli hingga Agustus, dan itu bertahan di awal bulan September. Lalu begitu PSBB diperketat, aktivitas masyarakat langsung drop.
"Meskipun sekali lagi saya sampaikan di bulan September karena dua minggu terakhir dilakukan adanya kenaikan jumlah COVID, terutama di daerah DKI yang kemudian menyebabkan kita melakukan pengetatan kembali, memberikan dampak yang terlihat dari sisi mobilitas aktivitasnya menjadi melemah kembali," jelasnya.
Dia berharap momentum pemulihan ekonomi ke depannya bisa terus dijaga meskipun sempat terdampak PSBB ketat waktu itu.
"Namun kita melihat sekarang dengan aktivitas ini masih tidak menutup tren yang terjadi secara positif yang terjadi semenjak bulan Juli hingga yang September ini," tambahnya.
(toy/zlf)