Di sisi lain, Bitcoin dan mata uang virtual lainnya memang telah berjuang untuk menjangkau pengguna lebih banyak, padahal sudah ada selama lebih dari 1 dekade. Volatilitas mata uang virtual memang dinilai menarik bagi pekulan, tetapi menimbulkan risiko bagi pedagang dan pembeli. Transaksi juga lebih lambat dan lebih mahal daripada sistem pembayaran utama lainnya.
Namun, PayPal yakin layanan barunya ini akan mengatasi masalah tersebut. Pasalnya, transaksi pembayaran akan diselesaikan menggunakan mata uang tradisional, seperti dolar AS. Artinya, PayPal akan mengelola risiko fluktuasi harga, dan pedagang akan menerima pembayaran dalam koin virtual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan melakukannya dengan cara yang berbeda secara fundamental untuk memastikan kami memberikan jumlah keamanan maksimum kepada pedagang kami," kata Schulman.
Baca juga: Blockchain Diwajibkan Punya Standarisasi |
Layanan PayPal datang ketika beberapa bank sentral telah mengumumkan rencana untuk mengembangkan versi digital mata uang mereka, menyusul proyek mata uang digital FB.O yang dipimpin Facebook Libra pada tahun 2019, yang disambut oleh tekanan regulasi yang kuat. PayPal adalah salah satu anggota pendiri proyek ini tetapi keluar setelah beberapa bulan.
PayPal telah mendapatkan lisensi cryptocurrency bersyarat pertama dari Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York. Perusahaan awalnya akan mengizinkan pembelian bitcoin dan cryptocurrency lain yang disebut ethereum ETH = BTSP, bitcoin cash BCH = BTSP dan litecoin LTC = BTSP. PayPal bekerja sama dengan perusahaan cryptocurrency Paxos Trust Company untuk menawarkan layanan tersebut.
(hns/hns)