Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka-bukaan realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang disalurkan melalui pemerintah daerah (Pemda). Ia menyoroti realisasi anggaran PEN berjalan lambat di level Pemda.
"Beberapa belanja Pemda yang berhubungan dengan PEN masih sangat minimal," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2020 yang disiarkan virtual, Kamis (22/10/2020).
Misalnya saja anggaran kesehatan yang di Pemda mencapai Rp 30,4 triliun. Tapi, hingga akhir September 2020 baru terealisasi 43,7%. Artinya, Pemda harus merealisasi 56,3% hingga Desember mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya lihat dari sisi kesehatan dari Rp 30,4 triliun belanja kesehatan di daerah yang harusnya bantu masyarakat, hingga akhir September baru Rp 13,3 triliun yang dibelanjakan," beber Sri Mulyani.
Lalu, untuk program jaringan pengaman sosial baru terealisasi 51%, yakni baru sebesar Rp 11,7 triliun dari total anggaran Rp 22,8 triliun.
"Masih ada 3 bulan, berarti 49% seharusnya bisa sangat membantu masyarakat di daerah," tutur Sri Mulyani.
Langsung klik halaman selanjutnya.