Pendiri Chevalier, Egar Putra Bahtera mengungkapkan kunci suksesnya bisa mempertahankan dan mendapatkan pelanggannya di luar negeri. Produk sepatu kulit Chevalier sendiri sudah mendunia ke semua benua.
Menurut Egar, pemasaran paling baik adalah dengan cara paling organik. Maksudnya adalah pemasaran yang terjadi setelah pelanggan ada yang puas dan membicarakan produknya.
"Kalau saya mau marketing jor-joran nggak akan cukup sekian miliar. Saya suka yang organik, let it flow, semua berdasarkan kepuasan customer karena itu powerful. Rp 100 juta belum tentu bisa bikin pembeli, kalau saya puaskan satu customer dia bicarakan produk kita ke temannya misalnya, mungkin bisa 1-2 pembeli dalam sehari," ungkap Egar dalam Festival Ide Bisnis detikcom yang disponsori PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), Kamis (22/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya cara membuat pemasaran yang organik adalah dengan cara tetap melayani pelanggan lama, dan membuatnya membeli produk lebih dari sekali. Sebisa mungkin pengusaha harus bisa menjaga hubungan dengan pelanggan yang lama.
"Kita selalu serve customer yang lama, banyak yang fokus ekspansi tapi customer lama ditinggalin, itu lah kesalahan terjadi. Marilah kita fokus ke customer loyal," ungkap Egar.
Bahkan dari pelanggan lamanya Egar bercerita sempat mendapatkan pemasaran yang gratis. Produknya sempat dipasarkan di beberapa toko milik pelanggannya di luar negeri.
"Jadi fokus ke service customer. Dari situ ya cerita saya, ternyata ada yang buka toko di luar negeri, ada olshop juga yang mau promosikan produk Chevalier. Saya dapat deh promosi gratis," ujar Egar.
Menurutnya, yang tak kalah penting adalah melakukan riset produk daripada harus jor-joran melakukan pemasaran.
"Bagi yang modalnya terbatas, jangan deh fokus bombardir marketing. Tapi riset produk dulu yang bagus, nanti rejeki akan datang dari sana," ujar Egar.
(dna/dna)