Pandemi COVID-19 yang terjadi di berbagai belahan dunia mengganggu roda perekonomian. Kondisi ini menyebabkan ekonomi dunia mengalami krisis.
Pengusaha Sandiaga Uno mengungkapkan krisis yang terjadi saat ini bisa menjadi peluang atau bahkan masalah. Oleh karena itu dibutuhkan kejelian saat menghadapi krisis.
"Saya share pengalaman pribadi, saya adalah pengusaha yang lahir dari krisis keuangan tahun 97/98. Saya korban PHK, waktu itu masuk kantor dan dapat surat PHK, dunia serasa gelap. Tapi ternyata di balik musibah tersebut berubah menjadi hikmah, saya membuka usaha kecil di bidang konsultan keuangan," kata Sandi dalam acara dalam Festival Ide Bisnis detikcom yang disponsori PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), Jumat (23/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan usahanya tersebut karena dia menilai banyak perusahaan yang membutuhkan restrukturisasi utang karena dihantam krisis. Saat itu perusahaan yang ia dirikan hanya terdiri dari tiga orang.
"Jadi jangan putus asa, kalau krisis itu bisa danger dan opportunity. Di balik kesulitan ada kemudahan, jangan putus asa, patah semangat justru ini ada peluang di sekitar kita," jelas dia.
Sandi mengajak untuk tetap semangat melawan pandemi ini demi kebangkitan perekonomian di masa depan. Sandi menyebut pada 2021 ekonomi Indonesia diproyeksi lebih baik dibandingkan tahun ini asalkan masyarakat Indonesia bisa menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin serta menerapkan protokol keuangan yang tepat.
Menurut Sandi model bisnis yang bisa dijalankan saat ini yang paling mudah menjadi dropshipper, karena tidak membutuhkan modal yang terlalu besar dan memiliki barang yang banyak. Kemudian reseller, hingga cloud kitchen dan berbagai prospek usaha UMKM yang ada.
"Tinggal mainkan peran dan tanggung jawab masing-masing dunia usaha juga saat ini sedang beradaptasi dan berikanlah penanganan kesehatan ke pemerintah," imbuh dia.
Sandi mengajak untuk menggerakkan perekonomian masyarakat bisa membeli dari toko tetangga atau membeli dari teman. Kemudian akademisi di universitas bisa berkolaborasi melahirkan inovasi baru dan bisa langsung diadaptasi di kehidupan masyarakat.
(kil/ara)